Berita Sulbar

Petani Cabai di Sampoang Kalukku Gagal Panen Dampak Kemarau Panjang

Kendati demikian, petani jangka pendek ini sudah mulai memulai menanam karena akhir-akhir ini sudah ada hujan.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Abd Rahman
Petani cabai, Nisa saat berada dikebunnya di Sampoang, Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Petani cabai di Lingkungan Sampoang, Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), gagal panen dampak kemarau panjang.

Salah satu petani tanaman jangka pendek Nisa mengaku, seharusnya pada September 2023 sudah panen cabai.

Namun pohon cabai mati karena cuaca panas akhirnya gagal panen.

"Seharusnya sudah saya panen bulan ini, tapi karena kering tidak ada air karena kekeringan akhirnya harus kami gagal," ungkap Nisa kepada Tribun-Sulbar.com, Senin (11/9/2023).

Kata dia fenomena El Nino sangat dirasakan oleh banyak petani, sebab hampir semua tanaman mati dan kering akibat tidak adanya air.

Pada musim ini dirinya sebagai petani cabai terpaksa tidak merasakan panen, padahal dua kali tanaman semuanya gagal.

Kondisi masa tanam di musim ini banyak terjadi kegagalan lantaran cabai tidak bisa besar karena kekurangan air akibat cuaca panas yang luar biasa.

"Sumur di kebun kering, akhirnya membuat tanaman semua kering," ungkapnya.

Kendati demikian, petani jangka pendek ini sudah mulai memulai menanam karena akhir-akhir ini sudah ada hujan.

"Semoga hujan terus ini, karena bukan hanya cabai tanaman timun dan kangkung juga sulit," bebernya.

Dia menambahkan, gagal panen ini hampir 30 persen rugi sampai jutaan rupiah.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved