Tak Dapat Dukungan Pemprov Sulbar, IKAMA Sulbar Raih Penghargaan di Event Nasional Yogyakarta

Kabar membanggakan datang dari IKAMA Sulbar di Yogyakarta yang berhasil meraih penghargaan dalam event nasional Selendang Sutera 2023.

Penulis: Suandi | Editor: Via Tribun
Tribun-Sulbar.com/ Dok. pribadi Ketua IKAMA Muhammad Afif Tarjih
Penampilan IKAMA Sulbar pada event nasional Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Semarak Legenda Suku Nusantara (Selendang Sutera) 2023 pada Jumat (8/9/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Sulawesi Barat (IKAMA Sulbar) di Yogyakarta berhasil meraih penghargaan "10 Penyaji Terbaik" dalam event nasional Yogyakarta, Semarak Legenda Suku Nusantara (Selendang Sutera) 2023 pada Jumat (8/9/2023). 

Hal tersebut disampaikan ketua IKAMA Sulbar, Muhammad Afif Tarjih pada Tribun-Sulbar.com, Minggu, (10/9/2023) via telepon. 

Tentu saja, ini merupakan suatu kebanggaan bagi mahasiswa Sulbar lantaran berhasil memperkenalkan budaya Mamasa yang kaya.

Terlebih budaya Mamasa ini belum cukup terkenal, khususnya di kota pelajar ini. 

Baca juga: Muh Afif Tarji Terpilih Pimpin IKAMA Sulbar Setelah Vakum 5 Tahun

Penampilan IKAMA Sulbar pada event nasional Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Semarak Legenda Suku Nusantara (Selendang Sutera) 2023 pada Jumat (8/9/2023).
Penampilan IKAMA Sulbar pada event nasional Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Semarak Legenda Suku Nusantara (Selendang Sutera) 2023 pada Jumat (8/9/2023). (Tribun-Sulbar.com/ Dok. pribadi Ketua IKAMA Muhammad Afif Tarjih)

Pertunjukan yang ditampilkan menceritakan kisah masyarakat Mamasa di masa lampau ketika berperang melawan penjajah. 

Secara apik, pementasan tersebut menggabungkan berbagai tarian, musik, dan upacara adat di Mamasa, Sulbar. 

Selendang Sutera sendiri merupakan event tahunan yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan Yogyakarta

Tahun ini, pergelaran nasional tersebut diikuti mahasiswa di Yogyakarta yang berasal dari 34 Provinsi.

Muhammad Afif Tarjih atau akrab disapa Divo ini juga menambahkan, dia dan timnya mengikuti event ini secara mandiri tanpa bantuan pemerintah provinsi (Pemprov).

“Sebelumnya kami sudah minta kontribusi Pemprov Sulbar melalui Pj Gubernur lalu diarahkan ke Dispora, namun hingga saat ini belum ada tanggapan,” ujarnya. 

Padahal, event ini merupakan ajang Mahasiswa Sulbar memperkenalkan budayanya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Khususnya budaya Mamasa agar banyak dikenal. (*)

 

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Maoidotuen Nasiha 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved