Bacok Ipar
Pelaku Pembacokan Kakak Ipar di Tommo Mamuju Diduga Miliki Kelainan Jiwa
Insiden ini terjadi Kamis (7/9/2023) sekira pukul 10.30 Wita Pagi, di Dusun Puncak, Desa Campaloga, Kecamatan Tommo, Mamuju.
Penulis: Adriansyah | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pelaku pembacokan ED (38) kepada inisial IK (37) ternyata diduga ada kelainan jiwa.
Insiden ini terjadi Kamis (7/9/2023) sekira pukul 10.30 Wita Pagi, di Dusun Puncak, Desa Campaloga, Kecamatan Tommo, Mamuju.
Salah satu keluarga pelaku yang tak mau disebutkan namanya mengaku, faktor kelainan jiwa juga ikut mendorong pelaku berbuat jahat.
Pelaku bahkan sering bicara sendiri padahal tak ada teman ngobrol.
Ia mengaku, ED memang kurang sehat secara mental sehingga dalam keluarga tersebut, menganggap wajar jika pelaku sering berbicara sendiri.
"Ada kelainan jiwa kasian, kadang bicara sendiri," sebutnya, saat ditemui Tribun-Sulbar.com, di RSUD Kabupaten Mamuju, Jl Kurungan Bassi, Jumat (8/9/2023).
Seperti diketahui, ED adalah ipar dari korban.
Istrinya adalah kakak kandung perempuannya.
ED tega melukai suami kakaknya itu, sebab anaknya tak henti-hentinya menangis dalam kamar rumah keluarga korban
Jarak antara rumah pelaku dan korban sekira 1 meter, keduanya memang bertetangga dekat.
Pada saat anak ketiga kakaknya itu menangis, ia kemudian berinisiatif mengambil keponakannya berusia satu tahun.
Selang beberapa menit, ponakannya itu digendong, kakak dari suami korban mengambilnya.
Tak terima, pelaku kemudian memukul sang kakak dibagian telinga sebelah kiri.
"Ia berbalik hendak meninggalkan pelaku dan pada saat itu pula pelaku memukul istri korban dengan menggunakan tangan sebanyak satu kali di bagian telinga," jelas Kapolsek Tommo, Ipda Kasmudin, Mepada Tribun-Sulbar.com, Jumat (8/9/2023).
Usai memukul kakaknya, ia mengambil sebilah parang panjang dan menemui suami korban di belakang rumahnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Kondisi-korban-IK-usai-diparangi-oleh-pe.jpg)