Kebakaran Mamuju

CERITA Pilu Korban Kebakaran di Mamuju, Hanya Sisa Baju di Badan

Nursia tidak lagi memikirkan harta benda yang ada di dalam rumahnya, karena melihat api semakin membesar menyapu deretan kios.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Ilham Mulyawan
Abdul Rahman/Tribun-Sulbar.com
Nursia (40) Korban Kebakaran di Depan SPBU Simbuang Mamuju. 


TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Nursia (40), salah satu pemilik kios di depan SPBU Simbuang Mamuju nampak lesu, melihat kios miliknya ikut terbakar bersama kios-kios lainnya pada Kamis (17/8/2023) malam.

Dia mengaku hanya bisa pasrah melihat kiosnya habis dilalap api.

Saat kejadian, dia langsung lari tanpa memikirkan harta bendanya lagi.

Baca juga: Sebagian Kota Mamuju Sempat Gelap Gulita, Imbas Kebakaran Kios Bensin Eceran Depan SPBU Simbuang

Baca juga: Kios Terbakar di Depan SPBU Simbuang Mamuju, 4 Mobil Gosong Dilalap Api

Barang berharga di dalam kios tidak dapat diselamatkan lagi sebab api langsung membesar dan merembes ke sejumlah kios.

Nursia merupakan pedagang tabung gas LPG.

Kebakaran kios di depan SPBU Simbuang Mamuju
Kebakaran kios di depan SPBU Simbuang Mamuju (Tangkapan layar)

Awalnya dia tidak mengetahui adanya kejadian kebakaran di dekat rumahnya, karena dia sedang tidur bersama tiga anaknya.

Namun setelah mendengar teriakan suaminya dari luar rumah, Nursia langsung kaget dan mengambil anak-anaknya yang masih berusia satu tahun dan tiga tahun itu, lalu membawanya keluar rumah.

"Saat kebakaran terjadi, suamiku sedang isi bensin di SPBU, sedangkan saya di dalam rumah sudah mau tidur sama anak-anakku, tiba-tiba suami teriak meminta untuk keluar dari rumah karena api sudah besar," ungkap Nursia kepada Tribun-Sulbar.com.

Nursia mengatakan,saat keluar dari rumah dia dan keluarganya langsung berlari menyalamatkan diri ke tempat yang aman.

Dia tidak lagi memikirkan harta benda yang ada di dalam rumahnya, karena melihat api semakin membesar menyapu deretan kios.

"Tidak ada mi kasian bisa keselamatan, hanya baju saja ini yang saya pakai di badan. Semua Ludes," ungkapnya.

Nursiah menyebutkan, dari pristiwa ini, rumah miliknya sudah rata dengan tanah dia mengalami kerugian sekitar Rp80 juta.

"Saya takut kasian selamatkan barang-barangku, karena api membesar dan dekat dengan SPBU. Jadi saya pasrah kasian," ucapnya.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di kios yang berada di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Simbuang Mamujuy, Kamis (17/8/2023).

Kebakaran terjadi sekitar pukul 23:00 WITA.

Belum diketahui penyebab kebakaran.

Berdasarkan informasi dihimpun, kebakaran terjadi di kios-kios yang berada di sepanjang jalan.

Rata-rata pemilik kios menjual pertalite kemudian solar eceran, hingga gas.

Empat Mobil Ikut Ludes Terbakar

Data sementara yang dihimpun Tribun-Sulbar.com di lokasi kejadian, empat unit mobil mewah dan empat unit motor ikut terbakar dalam kejadian ini.

Belum diketahui siapa pemilik kendaraan ikut ludes.

Sebab kendaraan itu berada dalam bengkel.

Sebuah mobil nampak gosong menyisakan rangka di sebuah bengkel di depan SPBU Simbuang Mamuju
Sebuah mobil nampak gosong menyisakan rangka di sebuah bengkel di depan SPBU Simbuang Mamuju (nurhadi)

Hingga saat ini, juga belum ada laporan terkait ada atau tidak korban jiwa dalam kebakaran hebat tersebut.

Pantauan awak Tribun-Sulbar.com, ratusan tabung gas, mulai dari tabung 3 kg hingga 12 kg juga ikut terbakar dalam peristiwa itu.

Selain bahan bakar bensin eceran, ratusan tabungan gas ikut terbakar diduga menjadi salah satu pemicu besarnya kobaran api dan menimbulkan ledakan hebat.

Kasat Reskrim Polresta Mamuju, AKP Jamaluddin ditemui di lokasi kebakaran menurut, hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran.

Namun, sejumlah sumber di lapangan menyebut kebakaran bermula dari bengkel mobil.

"Info-infonya begitu. Katanya dari bengkel, tapi belum jelas," kata Jamaluddin.

Diketahui, korban adalah rata-rata warga pendatang. Mereka menyewa lokasi tersebut untuk membangun usaha.

Seperti pedagang campuran, bengkel, penjual tabung gas dan penjual gorengan.

Di lokasi kejadian, terlihat para korban hanya bisa pasrah meratapi tempat tinggal mereka yang sudah rata dengan tanah diamuk si jago merah.

Kebanyakan korban berada di area SPBU menyaksikan petugas memadamkan kobaran api.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved