Pelatih Paskibraka Sulbar Marah

Pelatih Paskibraka Sulbar Marah Diduga Permasalahkan Kaos Tangan, Andi Samsul Bahri: Saya Malu!

Dia mempermasalahkan pengadaan perlengkapan, atau atribut paskibraka Sulbar untuk bertugas di HUT Kemerdekaan.

|
Editor: Ilham Mulyawan
Tangkapan layar
Pelatih paskibraka Sulbar, Andi Samsul Bahri marah-marah karena kaos tangan anggota paskibraka, tak sesuai standar 

TRIBUN-SULBAR.COM - Pelatih Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Sulawesi Barat, Andi Samsul Bahri marah-marah usai pengibaran bendera di Lapangan Merah Putih, Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (17/8/2023).

Terlihat dari video yang beredar, dia marah sembari melempar kaos tangan berwarna putih yang digunakan oleh anggota paskibraka yang bertugas di Kantor Gubernur Sulbar.

Sejumlah pejabat di lingkup Pemprov Sulbar kemudian mencoba menenangkan Andi Samsul, yang nampak masih mencak-mencak.

"Tidak boleh begitu, pengadaan harus dibongkar, ndak beres. Ini harga diri seorang pelatih," ujar Andi Samsul dalam video tersebut.

Dia mempermasalahkan pengadaan perlengkapan, atau atribut paskibraka Sulbar untuk bertugas di HUT Kemerdekaan.

Menurutnya, kaos tangan tidak sesuai dengan spesifikasi yang diminta pelatih.

"Terus terang saya malu seorang pelatih, pengadaan tidak jelas itu. Mulai pengadaan baju, kaos tangan hingga sepatu," ia menambahkan.

Terkait kejadian ini, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi tak mau banyak berkomentar.

"Lagi rapat dengan pak gubernur," singkat Safar - sapaan akrabnya saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.

Pada upacara pengibaran, Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh bertindak sebagai inspektur upacara.

Nampak hadir pula jajaran Forkopimda, Wakil Ketua DPRD dan peserta lain.

Usai upacara , Prof Zudan menyampaikan, peringatan HUT RI tahun ini mengusung tema terus maju untuk Indonesia maju.

Dijadikan sebagai momentum untuk saling menjaga kerukunan dan persatuan bangsa.

Momentum ini juga bagi para ASN, kemerdekaan harus dimaknai sebagai lompatan untuk bekerja lebih baik, bekerja dan menjadikan masyarakat sejahtera,sehat dan makmur.

"Kuncinya masyarakat yang sejahtera itu badan dan jiwanya sehat, pendidikan tinggi serta memiliki uang yang cukup untuk kehidupan, mari kita berjuang bersama," ujar Zudan. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved