Pelecehan Kosan Mahasiswi

Pelaku Pelecehan Mahasiswi di Majene Ditangkap, Sempat Curi Celana Dalam Lalu Diusapkan ke Wajah

Pelaku menjalankan aksinya dengan membawa satu buah parang tanpa sarung, oben serta menggunakan sweeter hoddie untuk menyembunyikan identitasnya.

Editor: Ilham Mulyawan
Polres Majene
Kapolres Majene saat memberi keterangan pers terkait aksi pelaku pelecehan seksual dan pencurian cewlana dalam 

TRIBUN-SULBAR.COM - Seorang pria inisial M (21) ditangkap Sat Reskrim Polres Majene, karena terlibat kasus pencurian disertai pelecehan seksual di kos-kosan mahasiswi di Kabupaten Majene, Sulaesi Barat.

Pelaku merupakan warga Kelurahan Totoli, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene.

M ditangkap, setelah membuat keresahan penghuni kosan, selama dua minggu terakhir.

Pelaku menyasar kost putri dan perumahan dosen di Lingkungan Passarang, Kel. Totoli, Kec. Banggae, Majene.

"Ada dua tempat kejadian perkara (TKP) yang ditempati korban untuk menjalankan aksinya," ujar Kapolres Majene AKBP Toni Sugadri bersama Kasat reskrim AKP Budi Adi saat gelar press release, di Aula Mapolres Majene Senin (31/7/2023).

Aksi pertama dilakukan tersangka, Rabu (19/7/23) sekitar pukul 03:00 WITA dengan menyasar salah satu kost putri milik mahasiswi di Kel. Totoli, Kec. Banggae, Majene.

Pelaku menjalankan aksinya dengan membawa satu buah parang tanpa sarung, oben serta menggunakan sweeter hoddie untuk menyembunyikan identitasnya.

Saat itu pelaku berhasil menjalankan aksinya masuk ke dalam kamar kost milik mahasiswi lewat jendela dengan mencungkil penutup jendela.

Setelah di dalam kamar, pelaku menjalankan aksinya, melecehkan korban dengan cara meraba.

Korban yang terbangun langsung teriak, hingga pelaku keluar dari kamar kost tanpa berhasil mengambil apapun.

TKP kedua, malam itu juga sekitar pukul 04:00 WITA pelaku kemudian menyasar salah satu rumah dosen yang ada di Perumahan Dosen di Kel. Totoli, Banggae, Majene.

Kapolres Majene mengatakan, sebelum menjalankan aksi keduanya, tersangka awalnya mengintip melalui jendela dan melihat dompet terletak di atas meja dalam rumah tersebut.

Kemudian, pelaku mematikan aliran listrik yang ada di rumah itu, dan berusaha masuk.

Pelaku mencongkel daun jendela dengan oben pada rumah itu, tapi tak berhasil masuk karena terdapat pengamanan jendela dari besi.

Pelaku kemudian mengakali, dengan cara memasukan tangan melalui jendela, lalu kemudian membuka pintu rumah karena kunci pintu tidak tercabut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved