Berita Regional

Pensiunan ASN Tewas Mengering di Kolong Tempat Tidur, Keluarga Tolak Autopsi, Polisi Bertindak

Seorang pensiunan ASN ditemukan tewas di kolong tempat tidur rumahnya dengan kondisi jasad sudah mengering.

Editor: Via Tribun
Istimewa
ILUSTRASI. Misteri kematian lansia di NTT yang ditemukan tewas mengering di bawah tempat tidur. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Penyebab tewasnya Bendelina Mone, pensiunan aparatur sipil negara (ASN) yang ditemukan mengering di kolong tempat tidur masih menjadi misteri.

Kasus ini hingga saat ini masih menjadi atensi penyidik Kepolisian Sektor (Polsek) Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Namun polisi mengalami kesulitan lantaran keluarga menolak autopsi jasad lansia yang tinggal sebatang kara tersebut.

Baca juga: Telepon Ibu, Binaragawan Justyn Vicky Sempat Beri Pesan Terakhir Sebelum Tewas: Kangen Tidak?

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy mengatakan, kasus itu masih didalami polisi meski pihak keluarga tak membuat laporan.

"Kasusnya masih didalami penyidik Polsek (Kepolisian Sektor) Kelapa Lima, dengan mengumpulkan data dari masyarakat," ujar Ariasandy.

Karena, kata dia, mayat Bendelina ditemukan setelah dua bulan lamanya meninggal.

Apalagi kata dia, tidak ada tetangga termasuk anak kandung yang mengetahui penyebab meninggalnya Bendelina.

Bendelina, lanjut Ariasandy, selama ini hidup sendirian setelah pensiun dari ASN.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kata dia, belum ditemukan unsur pidana.

Baca juga: Viral Video Mahasiswi Gowa Nangis di Pinggir Jalan, Mengaku Dipukul dan Ditinggal Kabur Driver Ojol

Jenazah tak diautopsi

Secara terpisah, dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, NTT, batal melakukan autopsi jenazah Bendelina Mone.

Kepala Sub Bidang Kedokteran dan Kepolisian Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, Ajun Komisaris Besar Polisi Edi Syahputra Hasibuan, mengatakan, jenazah Bendelina batal diautopsi karena ditolak keluarga.

"Keluarga menolak karena menerima kematian almarhumah (Bendelina)," kata Edi.

Keluarga Bendelina, lanjut dia, hanya meminta pihak rumah sakit untuk membungkus jenazah Bendelina dan memasukkannya ke peti.

Setelah dimasukan ke peti, jenazah Bendelina lalu dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan sambil menunggu untuk dimakamkan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved