Viral Video Mahasiswi Gowa Nangis di Pinggir Jalan, Mengaku Dipukul dan Ditinggal Kabur Driver Ojol

TRIBUN-SULBAR.COM - Viral video seorang mahasiswi berinisial RU (20) yang mengaku dianiaya pengemudi ojek online (ojol) pada Jumat (21/7/2023), pukul 16.30 Wita.

Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi di sekitar kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Sang mahasiswi terlihat menangis di pinggir jalan hingga ditenangkan oleh beberapa warga yang berada di sekitar lokasi.

Baca juga: Detik-detik Tenggelamnya Kapal di Buton, Nahkoda dan Korban Ungkap Kisah Mencekam Tewasnya 15 Orang

Saat itu korban sedang memesan ojek online untuk pulang usai mengikuti perkuliahan di kampusnya.

Namun, saat ojek yang dipesan tiba, dia tiba-tiba dipukul oleh pelaku.

Sejumlah warga dan pengemudi ojol lainnya langsung menolong korban.

Sementara pelaku, KS (30) memilih kabur meninggalkan korbannya.

Baca juga: Pengawal Airlangga Ancam Tembak Wartawan, Maki-maki di Kejaksaan Agung saat Liput Kasus Korupsi CPO

"Saya pesan ojek, dan saat datang dia langsung marah-marah. Katanya saya salah titik dan batalkan pesanan, padahal tidak. Jadi saya kaget," kata Riska saat dimintai keterangan di ruang penyidik Reskrim Polres Gowa pada Senin, (24/7/2023).

Atas peristiwa ini, korban kemudian melaporkan peristiwa penganiayaan ini ke Mapolres Gowa.

Pelaku, KS, langsung menyerahkan diri ke Mapolres Gowa setelah mengetahui aksinya terhadap korban viral media sosial.

Baca juga: Nenek Tewas dengan Kondisi Mengenaskan di Hutan NTT, Suami Selamat Karena Disuruh Pulang Pelaku

"Kejadian hanya salah paham. Di mana tersangka mengira bahwa korban salah titik saat memesan dan membatalkan pesanan," kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bachtiar, Selasa (25/7/2023).

Dia mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus penganiayaan tersebut.

"Saat ini masih dalam proses penyelidikan" katanya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Driver" Ojol Aniaya Mahasiswi di Gowa, Awalnya Korban Dikira Batalkan Pesanan"