Berita Viral

Pengusaha Ini Trauma, Didatangi 8 Oknum TNI-Polri dan Ditodong Pistol Minta Tebusan Rp 1 M

Para petugas itu mengaku dari Badan Narkotika Nasional (BNN) lalu lakukan penggeledahan di rumah Budianto Jawari.

Editor: Nurhadi Hasbi
tangkapan layar
PEMERASAN - Pengusaha mengaku trauma ditondong aparat dan minta Rp 1 M 

Ringkasan Berita:
  • Delapan oknum TNI-Polri diduga memeras pengusaha Batam, Budianto Jawari, dengan todongan pistol dan permintaan uang Rp 1 miliar.
  • Korban melapor ke Polda Kepri dan Denpom Batam; salah satu pelaku diketahui perwira polisi berinisial Iptu TSH dari Ditresnarkoba Polda Kepri.
  • Iptu TSH kini ditahan khusus dan diperiksa Propam bersama Denpom untuk memastikan peran para oknum dan sanksi etik maupun pidana.
 
 

TRIBUN-SULBAR.COM - Sebanyak 8 aparat dari TNI dan Polri diduga lakukan pemerasan terhadap seorang pengusaha di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Korban adalah Budianto Jawari, seorang pengusaha di Kepri.

Kejadiannya pada 16 Oktober 2025, sekitar Pukul 22.00 WIB.

Delapan aparat polisi dan TNI mendatangi kediaman Budianto Jawari, di kawasan Komplek Pertokoan Bunga Raya, Botania 1, Batam.

Para petugas itu mengaku dari Badan Narkotika Nasional (BNN) lalu lakukan penggeledahan di rumah Budianto Jawari.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Penembakan di Polman: Pistol dari Eks TNI, Amunisi Diduga dari Oknum Polisi

Delapan petugas itu klaim menemukan bungkusan plastik berisi narkoba.

Aparat tersebut kemudian diduga memeras Budianto Jawari.

Meminta uang Rp1 miliar sebagai jaminan penemuan satu bungkus berisi narkoba di kediamannya tidak dibawa ke jalur hukum.

Bahkan aparat itu todongkan senjata di kepala Budianto Jawari.

Budianto Jawari mengatakan, insiden itu benar-benar membuatnya trauma.

Semua bermula saat ia sedang asyik main billiard bersama kawan-kawannya.

Sekira pukul 22.00 WIB, para oknum aparat itu mendatangi ruko lantai dua miliknya.

"Mereka bilang dari BNN. Bilang ada penggerebekan narkoba," katanya, dikutip dari TribunBatam.id, Kamis (6/11/2025).

Budianto Jawari melanjutkan ceritanya.

Ia mengaku sempat ditodong senjata saat penggerebekan tersebut.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved