Berita Viral

Pengusaha Ini Trauma, Didatangi 8 Oknum TNI-Polri dan Ditodong Pistol Minta Tebusan Rp 1 M

Para petugas itu mengaku dari Badan Narkotika Nasional (BNN) lalu lakukan penggeledahan di rumah Budianto Jawari.

Editor: Nurhadi Hasbi
tangkapan layar
PEMERASAN - Pengusaha mengaku trauma ditondong aparat dan minta Rp 1 M 

"Saya hanya ingin keadilan. Saya ingin oknum-oknum itu dipecat dan dihukum."

"Kalau mereka tidak dihukum, saya dan keluarga akan terus merasa terancam. Mereka masih mengancam kami," tandasnya, dikutip dari TribunBatam.com.

Perwira Polisi Ikut Terlibat

Belakangan terungkap, salah satu oknum yang diduga terlibat pemerasan seorang perwira polisi.

Ia berinisial Inspektur Polisi Satu (Iptu) TSH, anggota Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kepri.

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra, membenarkan informasi di atas.

"Informasi awal dari Kabid Propam Polda Kepri, Kombes Pol Eddwi benar, bahwa oknum Polri berpangkat Inspektur berinisial TSH diamankan untuk dilakukan pendalaman," katanya, dikutip dari TribunBatam.com.

Informasi terbaru, Iptu TSH sudah dilakukan penempatan khusus (patsus).

Kepala Bidang Propam Polda Kepri, Kombes Pol Eddwi Kurniyanto menambahkan, yang bersangkutan sedang menjalani pemeriksaan mendalam.

Pihak Propam juga telah memintai keterangan dari korban Budianto Jawari.

Kombes Pol Eddwi menyebut ikut melibatkan Denpom 1/6 Batam, karena ada anggota TNI ikut terlibat.

"Kami akan cocokkan keterangan keduanya, untuk mengetahui peran masing-masing serta alasan keterlibatan mereka," ujar Eddwi, dikutip dari TribunBatam.id.

Sedangkan dari hasil pemeriksaan awal, Iptu THS mengakui telah memeras korban.

Ia berdalih hanya ikut-ikutan saja. Pihak yang memiliki rencana rekannya dari oknum TNI.

Informasi lain, para oknum telah mengembalikan uang kepada korban.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved