Berita Viral

PILU, Saksikan Ibu Dibunuh Ayah di Depan Mata, 2 Bocah asal Lampung Terlantar 7 Tahun

Jadi saksi pembunuhan ibu oleh ayah kandungnya sendiri, berikut penuturan bocah 11 tahun di Lampung.

Editor: Via Tribun
Kolase
Sambil duduk di samping adiknya, Al Rasyid Pandu Pratama (11) menceritakan tragedi pilu pembunuhan sang ibu tujuh tahun lalu. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Dua bocah bernama Al Rasyid Pandu Pratama (11) dan Salwa Adzkia Nur Rasyidah (9), menjadi saksi mata pembunuhan ibunya sendiri, Iti Sulastri.

Bahkan, keduanya jelas-jelas melihat pembunuh sang ibu, yang tak lain adalah ayah kandungnya sendiri, RP.

Video kepiluan dua bocah saat mendatangi makam ibunya itu pun viral di media sosial.

Hingga kini, pihak kepolisian masih berusaha mencari keberadaan RP yang belum terungkap sejak tujuh tahun silam.

Pria tersebut bahkan menelantarkan dan tak lagi merawat kedua anaknya, Tama dan Salwa.

Baca juga: 41 Terdakwa Pembunuhan Haji Mayong Kembali Jalani Sidang Pemeriksaan Saksi

Tama mengatakan ia melihat secara langsung kekejaman ayahnya.

"Tragedi 2015," kata Tama.

Sebenarnya Iti Sulastri dan RP sudah bercerai, namun entah apa tujuannya RP justru mendatangi rumah yang ditinggali istri dan kedua anaknya di Dusun Adi Luhur RT 002/001, Kampung Bandar Sakti, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Armitha, WNI asal Malang yang Tewas di Australia, Pemulangan Jenazah Berbelit

Pilunya kisah dua bocah cari keberadaan sang ayah yang dulu pernah membunuh ibu kandungnya. Bocah asal Lampung itu jadi perhatian satu Indonesia karena mengurai pengakuan mengejutkan
Pilunya kisah dua bocah cari keberadaan sang ayah yang dulu pernah membunuh ibu kandungnya. Bocah asal Lampung itu jadi perhatian satu Indonesia karena mengurai pengakuan mengejutkan (TikTok ikf_nusantara)

Diceritakan akun TikTok Ikf_nusantara, saat itu pelaku menginap untuk sahur bersama di bulan Ramadhan.

Siang harinya, Iti Sulastri dan RP terlibat cekcok.

Terduga pelaku mengambil pisau dan menghujamkannya pada bagian wajah dan leher Iti Sulastri.

Saksi dalam kasus ini pun kini menjadi sosok penting.

Adi Wibowo mengaku menjadi orang yang pertama kali menolong Iti saat terkapar.

Ketika kejadian ia merupakan warga biasa, namun kini sudah menjadi Ketua RT.

Kata Adi saat itu Iti terkapar di ruang depan rumahnya, tepat di depan pintu masuk.

"Saya yang angkat ke kendaraan," kata Adi.

Baca juga: Nasib Apes Bripka Nikson, Tolong Pria Tewas Kecelakaan, Mobilnya Justru Hancur Dibakar Rekan Korban

Saat kejadian dua anak RP dan Iti Sulastri menyaksikan langsung.

Bahkan kata Adi, Al Rasyid Pandu Pratama mengikuti ayahnya saat mengambil pisau.

"Jadi dia (Tama) tahu betul kejadiannya."

Setelah kejadian, Iti Sulastri kemudian dibawa ke rumah sakit.

5 hari dirawat, Iti menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Abdoel Moeloek, Tanjung Karang, Lampung.

"Siangnya dibawa, malamnya sudah tidak ada," katanya.

Sementara itu Kapolsek Terusan Nunyai AKP Tarmuji mengatakan kejadian yang menimpa ibu Al Rasyid Pandu Pratama, Iti Sulastri, terjadi pada tahun 2015 silam.

"Ini kasus tahun 2015," kata Tarmuji saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.

Menurutnya sudah ada laporan terkait dugaan pembunuhan RP terhadap Iti Sulastri.

AKP Tarmuji menerangkan kini pihaknya masih melakukan pencarian ayah Al Rasyid Pandu Pratama.

"Sudah ada laporan, pelaku lidik," katanya.

Baca juga: Video Detik-detik Binaragawan Justyn Vicky Tertimpa Beban 210 Kg, Tewas dengan Leher Patah

 

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul "Anak Jadi Saksi Kunci Kasus Ayah Tusuk Ibu di Lampung, Ikut Ambil Pisau, Pelaku Kini Diburu Polisi"

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved