Berita Sulbar
Belum Sepekan Jadi Pj Gubernur Sulbar, Zudan Arif Sudah Dikritik HMI Sulselbar, karena Apa?
Menurutnya, masih banyak persoalan mendesak untuk diselesaikan demi memenuhi kepentingan umum sekaligus mendongkrak perekonomian masyarakat.
Penulis: Zuhaji | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Belum sepekan Zudan Arif Fakrulloh menjalankan tugasnya sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat, sudah mendapat kritik pedas dari Badan Koordinasi (Badko) HMI Sulselbar.
Pihak HMI Sulselbar geram dengan pernyataan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Zudan Arif Fakrulloh yang dianggap kontraproduktif.
"Yang disampaikan itu, dia (Pj Gubernur Sulbar) mau Sulbar tidak dikenal sebagai daerah pendemo," ucap Ketua Badko HMI Sulselbar, Muhammad Ahyar kepada Tribun-Sulbar.com, Kamis (18/5/2023).
Kata Ahyar, sebelum menyampaikan hal tersebut seharusnya penjabat baru menginventarisasi sejumlah masalah yang berpotensi memperpanjang rantai penderitaan di Bumi Malaqbi.
"Meramu formula yang tepat untuk menyelesaikan problem," tegas Ahyar.
Menurutnya, masih banyak persoalan mendesak untuk diselesaikan demi memenuhi kepentingan umum sekaligus mendongkrak perekonomian masyarakat.
Sebagaimana harusnya dia bekerja, bukan justru mengeluarkan statement yang mengindikasikan, Pj Gubernur Sulbar baru anti kritik dan menganggap demonstrasi adalah hal tidak baik.
"Mengapa tidak membuka strategi dan terobosan cerdas, melakukan revolusi terhadap birokrasi yang malas dan cenderung korup," tambahnya.
Fiskal lemah, kemiskinan, angka stunting dan putus sekolah yang masih tinggi, pelabuhan juga bandara perlu di benahi dan dikembangkan, laut serta pertanian perlu dikelola potensinya.
"Seandainya Sulbar ini seperti Dubai, Zudan paksa mahasiswa demo juga tidak akan mau, Kenapa? Karena tidak permasalahan tersebut kebijakan yang merugikan masyarakat sehingga menghambat proses pembangunan daerah,“ ungkap Ahyar.
Ahyar juga menilai, pernyataan Zudan mengkhianati reformasi dan melecehkan reputasi, nama besar pergerakan demonstrasi di Sulawesi Barat.
"Kami secara terbuka mensomasi Prof. Zudan Arif Fakrulloh, kami harap Pj Gubernur Sulbar baru menarik kata-katanya dan meminta maaf kepada Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP), juga mahasiswa, dan terkhusus warga Sulbar," kata Ahyar.
Apabila hal tersebut tidak dilakukan, pihaknya akan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai kata sambutan untuk Pj Gubernur Sulbar baru.
Ketua HMI Badko Sulselbar pertama di sulbar itu meragukan kapasitas dan kapabilitas Zudan Arif Fakrulloh.
"Kami juga menyatakan siap debat terbuka terkait bagaimana mewujudkan birokrasi good government, salah satunya asas partisipatif yang bisa dilakukan dengan metode demonstrasi,"
Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji
Dorong Hilirisasi Kelapa Dalam, Pemprov Sulbar Gandeng Investor MKH Oil Palm |
![]() |
---|
Dana Transfer Berkurang Rp330 Miliar, Pemprov Sulbar Lakukan Efisiensi Besar-besaran |
![]() |
---|
Kemenkeu Sulbar Klaim Pendapatan APBN Sulbar Moncer ke 63,74 Persen, Berkat Minyak Sawit CPO |
![]() |
---|
Realisasi APBN di Sulbar 2025: Pendapatan Capai Rp766 Miliar, Belanja Terserap Rp6,15 Triliun |
![]() |
---|
APBN Rp470,82 M untuk 123.990 KPM di Sulbar Mulai Anak Yatim Piatu Hingga Iuran Jaminan Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.