Walhi Dampingi Warga Desa Banua Datangi Kantor PTSP Sulbar, Minta Izin Tambang Batu Gajah Dicabut

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Aliansi masyarakat Desa Banua Sendana mendatangi kantor DPM-PTSP Sulbar.

Pertemuan itu diterima langsung Kadis DPM-PTSP Sulbar Habibi Azis di kantornya Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Rabu (3/5/2023).

"Setelah ada aktivitas tambang batu gajah di sana, selalu terjadi banjir," kata salah satu warga Desa Banua Sendana, Aco.

Dikatakan, saat hujan turun, pasti akan terjadi banjir di Desa Banua Sendana.

Sehingga, kedatangannya ke DPM-PTSP meminta untuk bertindak.

"Kalau bisa kita cabut izinnya ini tambang batu gajah. Karena merugikan masyarakat setempat," ungkap Aco.

Dia menegaskan akan menolak terus adanya pertambangan batu gajah di Desa Banua Sendana.

Saat ini, kata Aco aktivitas dihentikan karena disegel oleh warga.

Sedangkan, Kepala Seksi Bidang Pengendalian dan Perizinan DPM-PTSP Sulbar Sudarman timnya akan turun mengecek langsung.

"Karena kita menerbitkan izin sesuai peraturan. Kita akan turun bersama Pemkab Majene dan Dinas ESDM sebagai wilayah sektor kerjanya," ungkap Sudarman.

Pada intinya, kata Sudarman pencabutan izin tambah tidak mudah.

Namun, pertrmuan ini akan ditindaklanjuti di lapangan bersama dinas terkait.

"Rencana hari Jumat (5/5/2023) kita turun mengecek apakah betul berdampak pada warga setempat," tandasnya.

Diketahui, tambang batu gahah ini ditangani oleh PT Putra Bonde Mahatidana.(*)

Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin