Akses Jalan UPT Marano Longsor, 50 Kepala Keluarga Terisolir Butuh Bantuan Alat Berat Secepatnya

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Longsor di Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Marano, Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) membuat warga kesulitan beraktivitas.

Membuat 50 Kepala Keluarga (KK) terisolir akibat longsor tersebut.

Pasalnya, longsor di beberapa titik jalan membuat masyarakat Marano harus terisolir tidak bisa berbuat apa-apa.

Baca juga: DERITA Warga UPT Marano Akibat Longsor, Akses Jalan Tertutup Terpaksa Beras untuk Keluarga Ditinggal

Sehingga warga tidak bisa melewati akses jalan untuk keluar membeli kebutuhan pokok demi keperluan rumah tangga.

"Kondisi terkini belum ada perkembangan, kami kesulitan untuk keluar membeli bahan pokok karena kendaraan tak dapat melintas," kata Nur Intan kepada Tribun-Sulbar.com, Sabtu (1/4/2023).

Intan menyebutkan,warga yang ingin hendak ke pasar Tasiu harus berjalan kaki puluhan kilometer dari kampung Marano ke jalan poros.

Karena saat ini kendaraan roda dua tidak bisa melintas akibat tumpukan material longsor menutupi badan jalan.

"Kami hanya butuh dibantu untuk perbaikan jalan, kasian kami warga disini (Marano) kalau keluar beli bahan makanan harus berjalan kaki," keluhnya.

Sebelumnya, Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Marano, Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) kembali terisolir akibat longsor yang terjadi sejak Jumat (31/3/2023).

Longsor terjadi akibat hujan deras mengguyur wilayah Kalukku, mulai siang hingga dini hari.

Tanah longsor yang menutup badan jalan membuat akses menuju perekampungan Marano tak dapat dilalui.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman