BPS Sulbar

BPS Dinas Kelautan Perikanan Sulbar Kerjasama, Kebijakan Berdasarkan Data 

DKP Sulbar bisa memanfaatkan data statistik untuk kepentingan masyarakat.

Penulis: Zuhaji | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Zuhaji
Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerjasama (PKS) pemanfaatan data statistik oleh BPS bersama DKP Sulbar di ruang pertemuan kantor DKP Sulbar, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rimuku, Mamuju, Sulbar, Jumat (17/3/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar) dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP Sulbar menandatangani MoU dan Perjanjian Kerjasama (PKS) pemanfaatan data statistik.

Kegiatan tersebut berlangsung di ruang pertemuan kantor DKP Sulbar, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rimuku, Mamuju, Sulbar, Jumat (17/3/2023).

"Ini dilakukan sebagai upaya menstabilkan harga ikan dan peningkatan kesejahteraan nelayan Sulbar," jelas Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri saat ditemui Tribun-Sulbar.com usai kegiatan, Jumat (17/3/20203) pukul 11.00 WITA.

Lanjutnya, kebijakan apapun baik besar maupun kecil harus berdasarkan data statistik.

Pihaknya berharap dengan adanya kerjasama itu, DKP Sulbar bisa memanfaatkan data statistik untuk kepentingan masyarakat.

"Bisa memotret dampak atau kemajuan program yang dilakukan dinas perikanan," tambahnya.

Tina juga menjelaskan BPS Sulbar mempunyai banyak data statistik yang dapat dimanfaatkan dari sektor manapun sebagai dasar perencanaan terutama yang dikhususkan untuk kesejahteraan nelayan.

 "Apa-apa saja yang menjadi kendala nelayan, itu BPS punya datanya," singkatnya.

Sementara itu, Kepala DKP Sulbar, Khaeruddin Anas sangat bersyukur dengan adanya bantuan dari BPS Sulbar.

Menurutnya, data statistik sangat bermanfaat agar program-program dinas kelautan ke depannya lebih tepatnya sasaran.

"Tentunya kita tidak bisa melakukan kebijakan apapun tanpa data rill, kerjasama ini merupakan satu kemampuan besar," jelas Anas.

Pemanfaatan data statistik oleh DKP Sulbar juga sebagai ukuran pelaksanaan berbagai kegiatan yang dilaksanakan nantinya.

"Sejauh ini kekurangan dinas adalah bagaimana mengukur pencapaian sejauh ini, kita hanya memotret berapa capaian anggaran kita," ucapnya.

Dengan adanya kerjasama tersebut, pihak berharap bisa lebih mudah menemukan jalan keluar dari tiap persoalan, mulai dari program berjalan hingga proses pencapaiannya.

"Artinya kita punya gambaran sebagai tolak ukur dan pencapaian kami," pungkasnya. (*)

Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved