RSUD Regional Sulbar

Perawat Usir Keluarga Pasien Saat Makan, Ini Pembelaan RSUD Regional Sulbar

Kerabat dan keluarga pasien mengaku menerima pelayanan yang kurang etis dari salah satu perawat RSUD Regional Sulbar tersebut.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Hablu Hambali
Ilustrasi - Gedung RSUD Regional Sulbar 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Sulawesi Barat (Sulbar) dikeluhkan masyarakat.

Pasalnya, kerabat dan keluarga pasien mengaku menerima pelayanan yang kurang etis dari salah satu perawat RSUD Regional Sulbar tersebut.

Keluarga pasien itu mengaku diusir saat makan di ruang rumah sakit atau saat berada di dekat pasien yang sedang dirawat.

Lantas, kerabat pasien bernama Heril Putra Ghalib sempat protes keras (marah) terhadap perawat yang dinilai memberikan pelayanan kurang beretika.

"Perawat di rumah sakit ini tidak ada etikanya, masa begitu caranya menegur orang, tidak boleh itu namaya perawat harus punya etika yang baik kepada pasien apalagi keluarga pasien," saut Galib dalam video tersebut.

Kepada Tribun-Sulbar.com, Heril menjelaskan kronologi kejadian itu berawal dari saat sedang kerabat pasien sedang makan dan menemani pasien yang sakit di ruang perawatan.

Namun, pada saat makan salah satu perawat tiba-tiba datang dengan cara marah-marah dan menyebut jam besuk sudah selesai.

"Perawatan datang (marah-marah) dan bilang ke kerabat pasien sedang makan, we jam besuknya sudah selesai silahkan keluar," ungkap Heril kepada Tribun-Sulbar.com via telepon, Rabu (15/3/2023).

Menurutnya, kelakuan oknum perawat itu dinilai sangat melukai hati keluarga pasien karena tidak memiliki etika baik saat memberikan pelayanan.

"Masa ia sementara makan langsung datang memberikan teguran dengan cara marah-marah. Ini yang membuat kita sakit hati,"kesalnya.

Karena itu, alumni pertukaran Pemuda Sulbar ini sangat berharap, agar pelayanan dirketur baru RSUD Regional Sulbar bisa mengevaluasi seluruh pegawai rumah sakit.

"Jika tidak segera dibenahi dan tidak melayani dengan baik, maka kasus ini akan ditindaklanjuti sebab ini pelayanan yang sangat fatal." tandasnya.

Terpisah Kepala Bidang Pelayanan RSUD Regional Sulbar Nurwardi Nur mengatakan, keluarga pasien itu memang makan di ruang UGD yang memang area terlarang.

Sehingga,petugas (perawat) itu memberikan teguran kepada keluarga pasien karena jangan sampai menimbulkan penyakit.

"Ruang UGD kan daerah yang riskan (berbahaya) jangan sampai dijadikan tempat makan lantas ada bekteri akan bahaya bagi pasien," kata Nur saat ditemui di ruang kerjanya RSUD Regional Sulbar.

Kendati demikian,pihaknya sudah menemui perawat yang memberikan teguran terhadap pasien tersebut agar tetap memberikan pelayanan terbaik.

"Kita selalu evaluasi kepada pegawai atau perawat yang ada disini." Tandasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved