Cerita Imma, Pantarlih di Mamuju Tengah Coklit hingga Malam Hari

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Pemilu 2024 menjadi ujung tombak dalam pemuthakiran dan penyusunan daftar pemilih.

Sebagai ujung tombak, petugas pantarlih harus memastikan setiap warga negara terdaftar sebagai pemilih.

Tak hanya di perkotaan, di pedesaan pun menjadi sasaran pencocokan dan penilitian (coklit).

Tak peduli jalan rusak atau becek, jauh atau dekat, bahkan hingga malam hari mereka masih bertugas.

Tak lain, hanya untuk memastikan semua warga terdaftar sebagai pemilih.

Salah satunya, Imma, petugas Pantarlih Desa Topoyo Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah.

Ia bertugas mulai pagi hingga malam hari.

"Kendalanya pak kalau disini (Topoyo) alamatnya kadang tidak jelas, " Kata Imma saat melakukan pendataan di Dusun Bayor Desa Topoyo, bersama empat orang lainnya, Selasa (7/3/2023) malam.

Kata ia, terutama yang ada di komplek pasar Topoyo.

"Kadang tokonya berbeda dengan alamat rumah, " Tutur Imma.

Meski begitu, Imma bersama 26 petugas pantarlih Desa Toppyo tetap semangat menjalankan tugas.

"Tetap semangat pak, ini tugas dan tanggungjawab kami, " Ujar Imma.

Imma menjelaskan, sejauh ini Pantarlih Desa Topoyo telah melakukan pendataan diatas 50 persen.

"Alahmadulillah pak, sudah rampung diatas 50 persen, " Terangnya.

Diketahui, Pantarlih akan bertugas hingga 13 Maret 2023.

Sekedar informasi, tercatat sebanyak 27 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di wilayah Desa Topoyo. 

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri