Virus Jembrana

Virus Jembrana Mewabah, Penjualan Daging Sapi di Pasar Baru Mamuju Menurun, Konsumen Khawatir

Nursalam mengatakan, kebanyakan konsumen khawatir virus jembrana berdampak ke manusia jika salah membeli daging sapi.

|
Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Abd Rahman
Seorang penjual daging Nursalam di Pasar Baru Mamuju, Jl Andi Makkasau, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, sedang memotong kecil daging untuk dijual, Selasa (27/2/2023) 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Penjualan daging sapi di Pasar Baru Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) kian menurun dalam beberapa bulan terakhir.

Salah seorang pedagang, Nursalam mengaku, penjualan daging sapi menurun akibat mewabah virus jembrana.

Banyak sapi mati mendadak secara bersamaan.

Bahkan, baru-baru ini empat ekor sapi mati mendadak terserang virus jembrana di Sampoang, Kelurahan Sinyonyoi Selatan, Kecamatan Kalukku, Mamuju.

Nursalam mengatakan, kebanyakan konsumen khawatir virus jembrana berdampak ke manusia jika salah membeli daging sapi.

"Penyakit jembarana pada sapi ini sangat berpengaruh, minat konsumen berubah dan sepi pembeli," ungkap Nursalam saat ditemui Tribun-Sulbar.com, di Pasar Baru Mamuju, Jl Andi Makassau,Kelurahan Karema, Mamuju, Selasa (28/2/2023).

Sebelum jembrana mewabah di Mamuju, Nursalam menjual sampai tiga ekor daging sapi perhari.

Namun saat ini menurun sampai dua ekor. Bahkan satu ekor per hari.

Padahal kata dia, daging sapi yang dijual tersebut sudah melalui pemeriksaan oleh dokter hewan dan dinyatakan steril.

"Kami juga tidak berani membeli sapi kalau belum diperiksa, karena kami juga tidak ingin merugikan konsumen," bebernya.

Nursalam menyebutkan, harga daging sapi masih normal tidak mengalami kenaikan harga, yakni Rp 130 ribu per kilogram.

Dia berharap, warga tidak perlu khawatir karena semua daging sapi dijual itu segar dan sudah melalui tahap pemeriksaan.

Berikut penjelasan dari Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terkait virus Jembrana :

1. Penyakit jembrana tidak bersifat zoonosis atau tidak menular kepada manusia sehingga dagingnya aman untuk dikonsumsi dengan catatan dimasak dan dipanaskan dengan maksimal.

2. Penyakit ini menyerang ras sapi Bali dengan tingkat kematian dapat mencapai 80 persen dari ternak yang sakit, oleh karena itu diharapkan pada peternak untuk tidak tergiur membeli sapi sakit yang dijual dengan harga murah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved