Kolom
Mengurai Waktu
Waktu tidaklah cukup dipahami sebagai perputaran jam sehari semalam. Atau dari bulan ke bulan. Maupun dari tahun ke tahun.
Editor:
Nurhadi Hasbi
Titik jenuh seorang manusia seringkali muncul diakibatkan oleh jeratan-jeratan rutinitas. Targetnya tercapai, tapi jiwanya tergadai.
Maka, untuk menyehatkan jiwa, gunakanlah kedua pandangan di atas. Sekali waktu anda berjibaku dengan waktu objektif.
Lalu pada waktu yang lain, anda berhenti sembari menghirup wewangian surga kehidupan.
Sekali waktu anda menghitung jarak dan luas samudera, tapi pada waktu tertentu anda mencelupkan kedua kaki sambil memejamkan mata menikmati hamparan samudera.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.