Berita Mamuju
Beredar Pesan Berantai Larangan Konsumsi Daging Sapi di WhatsApp Gara-gara Virus Jembrana
Diterawang saat ini sudah sekitar 40 sapi lebih sapi mati mendadak ini saya langsung observasi ke TKP.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Beredar pesan berantai di aplikasi WhatsApp, terkait peringatan untuk tidak mengkonsumsi daging sapi atau masakan bakso akibat dari maraknya virus jembrana pada daging sapi.
Pesan tersebut beredar ke sejumlah grup-grup WhatsApp di Sulawesi Barat (Sulbar) hingga membuat panik masyarakat.
"Untuk anak-anakku semua, saat ini ada lagi penyakit yang menyerang hewan khusunya sapi namanya virus jembaran.
Diterawang saat ini sudah sekitar 40 sapi lebih sapi mati mendadak ini saya langsung observasi ke TKP.
Setiap sapi yang mati mengeluarkan cairan berupa lendir yang banyak kemudian di anusnya keluar cairan hitam.
Semua sapi yang mati mengeluarkan cairan lendir darah hitam, dan saya baca di koran ternyata penyakit ini menyeluruh ke Sulbar dan Polman paling tinggi.
Jadi saya harap anak-anakku untui sementara jangan dulu ada yang konsumsi daging terutama anak-anak yang suka makan bakso. Pokoknya stop dulu konsumsi daging" isi pesasn tersebut.
Isi pesan berantai ini dipastikan berisi informasi yang menyesatkan masyarakat dan merugikan pedagang bakso atau daging sapi.
Menanggapi hal itu Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Nur Kadar menyatakan, pesan yang beredar di grup-grup WhatsApp itu merupakan informasi hoax (tidak benar).
"Itu dipastikan tidak benar atau hoax, karena sapi terkena jembarana itu dagingnya aman dikonsumsi dengan dimasak dan dipanaskan," ungkap Nur Kadar saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Sabtu (25/2/2023).
Dia menyebut, informasi menyesatkan ini akan berimbas ke masyarakat atau penjual daging dan pedagan bakso.
"Kasihan nanti penjual bakso, jadi informasi itu tidak benar dan tidak bisa dipertanggujawabkan," tegasnya.
Berikut penjelasan dari Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Assalamualaikum salam sehat Bapak dan Ibu semua, terkait banyaknya informasi yang kurang tepat beredar di Masyarakat.
Maka bersama ini kami sampaikan informasi tentang penyakit jembrana yang tengah mewabah di Sulbar :
UMKM di Mamuju Tengah Manfaatkan Kompleks KTM Tobadak Berjualan, Raup Omzet Ratusan Ribu per Hari |
![]() |
---|
Saling Lapor: Begini Kronologi Pemasalahan Mahasiswa dan Dosen di Kampus Unika Mamuju |
![]() |
---|
Jalan Poros Bayor Topoyo Mamuju Tengah Mulai Diperbaiki, Anggaran Rp200 Juta |
![]() |
---|
PGPM Mamuju Soroti Pelanggaran K3 dan Pekerja Tanpa APD di Proyek Jembatan Pelabuhan |
![]() |
---|
Inspektorat Mamuju Tengah Monitoring Pembangunan Pustu di Desa Pangalloang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.