Harga Beras Naik

Tekan Harga Beras Jelang Ramadan, Dinas Ketapang Sulbar Akan Beli Gabah di Petani

Harga beras di Pasar Trdisional Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), terus mengalami kenaikan beberapa pekan terakhir.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Habluddin Hambali
Tribun Sulbar / Rahman
Kios Fitrah pedagang di Pasar Baru Mamuju, Jl Abdul Syakur, Kelurahan Karema, Mamuju.(Rahman)  

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Harga beras di Pasar Trdisional Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), terus mengalami kenaikan beberapa pekan terakhir.

Kenaikan harga tersebut membuat resah pedagang dan konsumen lantaran stabilisasi harga beras tak kunjung ada.

Melonjaknya harga beras di tingkat konsumen itu dipicu oleh mahalnya harga gabah dari petani dan belum memasuki musim panen raya.

"Meningkatnya harga beras karena harga gabah dari petani sangat mahal dikisaran Rp 7 ribu per kilogram," ungkap Kabid Distirbusi Cadangan dan Harga Pangan Dinas Ketahanan Pangan Sulbar Adnan, saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Jumat (24/2/2023).

Adanan menyebutkan, semestinya harga gabah per kilogramnya itu hanya Rp 4.200 namun kini mengalami kenaikan sampai Rp 7 ribu.

Dia mengaku, saat ini gabah memang sedang mengalami kelangkaan di kalangan petani karena faktor gagal panen dan cuaca ekstrem.

"Sehingga produktifitas gabah (padi) menurun imbas dari cuaca ekstrem beberapa bulan terakhir," jelasnya.

Kondisi kurangnya produktifitas gabah kata Adnan, akhirnya para produsen beras saling berebutan membeli gabah dengan harga yang tertinggi.

"Produsen atau penggilingan beras itu membeli gabah dengan harga mahal di petani dan itu faktor penyebab mahalnya beras," bebernya.

Kendati demikian, untuk mengendalikan harga beras menjelang Ramadan pemerintah sudah mengambil langkah untuk menekan harga gabah di kalangan petani.

"Kita sudah bersepakat dengan stakholder terkait akan membeli gabah dari petani Rp 4.500 per kilogramnya, agar harga beras dapat terkendali," imbuhnya.

Bahkan dia menjamin harga beras di awal Maret 2023 atau sebelum memasuki Ramadan harga beras perlahan turun.

"Kita jamin harga beras di awal bulan Maret atau sebelum puasa akan mengalami penurunan," bebernya.

Sekedae diketahui, dilansir dari Tribunnwes.com Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengucurkan anggaran dana di bidang ketahanan pangan sebesar Rp 900 miliar di Januari 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, anggaran tersebut diharapkan mampu menstabilkan harga beras.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved