Penderita Gizi Buruk
Dinas Sosial Pemprov Sulbar Bantu Warga Asal Polman Terbaring Sakit di Mamuju
Rencananya, besok Sabtu (4/2/2023) Nurlaila akan dibawa ke rumah sakit umum daerah regional Sulbar untuk mendapat perawatan.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Nurhadi Hasbi
Safitri mengaku hanya bisa pasrah dan merawat adiknya di rumah dengan makanan seadanya.
"Kondisinya ada perubahan, tapi karena saya tidak punya uang untuk membeli susu setiap hari Rp 100 ribu, jadi saya rawat di rumah saja," ucapnya.
Dengan penuh kasih sayang, Safitri sehari-harinya memberi makan adiknya dengan bubur nasi ditambah potong buah disertai sebotol air minum.
"Dia bisa minum dengan sedotan, awalnya sakit maag hingga lambung bocor," singkat Safitri.
Kata dia, BPJS Kesehatan milik Nurlaila telah menunggak selama 3 tahun.
Untuk mengaktifkannya, keluarga membutuhkan biaya lebih untuk menggunakan jaminan kesehatannya.
Sementara, penghasilan sang suami yang berprofesi sebagai ojek tidak cukup untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidup sehingga harus menjual pintu dan kulkas untuk membeli beras.
Safitri berharap bantuan dermawan untuk kelanjutan pengobatan adiknya.
Pasalnya, dengan kondisi ekonomi ia tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi adiknya sehari-hari.(*)
Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin
Penderita Gizi Buruk
Dinas Sosial Pemprov Sulbar
Pemprov Sulbar
Sulawesi Barat
perlengkapan bayi
Nurlaila
Safitri
Balita Usia 4 Tahun Penderita Gizi Buruk Akut di Polman Dapat Bantuan Pengobatan Gratis, BPJS Aktif |
![]() |
---|
PDIP Sulbar Bantu Penderita Gizi Buruk Asal Polman yang Dirawat Keluarga di Mamuju |
![]() |
---|
Keluarga Tak Mampu, Penyitas Gizi Buruk Asal Polman Butuh Pembeli Susu Rp 100 Ribu Per Hari |
![]() |
---|
Menyayat Hati, Nurlaila Penderita Gizi Buruk Asal Polman Hidup Memprihatinkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.