Usai Kecelakaan Maut, Tomi Kurniawan Masih Dirawat di Puskesmas Tampa Padang Mamuju

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Tomi Kurniawan (16) korban kecalakaan maut di jalan poros Kalukku-Mamuju, Salubiru, Kelurahan Kalukku, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), kini dirawat di Puskesmas Tampa Padang Mamuju, Sabtu (28/1/2023).

Tomi mengalami luka lecet dan lebam dibagian tubuhnya usai kecelakaan bersama dengan ibunya Mahawia (50).

Ibu Tomi meninggal dunia saat peristiwa kecekalaan yang dialami pada sore tadi sekitar pukul 15.30 Wita.

Kini korban dirawat di ruang gawat darurat (UGD) Puskesmas Tampa Padang.

Menurut Dokter Pusksesmas Tampa Padang drg Widya Anita, kondisi korban mengalami luka lecet di beberapa anggota tubuhnya.

"Muka korban alami luka lecet, tangan, kaki hingga bagian pahanya. Kemudian di perut korban ada luka benjolan akibat terbentur," ungkap Widya kepada Tribun-Sulbar.com.

Kata dia, korban beberpakali muntah-muntah akibat benturan saat kecalakaan.

Sehingga, dokter masih melakukan obeservasi selama enam jam untu melihat kondisi kesehatan korban Tomi.

"Kita observasi dulu 6 jam, kalau memungkingkan dirawat disini (Puskemas) kita rawat. Tapi kalau tidak kita rujuk ke rumah sakit daerah," bebernya.

Namun sejauh ini Tomi masih bisa berbicara saat ditanya oleh dokter berarti masih dalam kondisi baik-baik.

"Kita belum periksa bagian organ dalam korban, tapi masih sadar dan masih bisa ngobrol dengan dokter atau perawat," tukasnya.

Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan poros Kalukku-Mamuju, Lingkungan Salubiru, Kelurahan Kalukku, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (28/1/2023).

Kecelakaan tersebut terjadi akibat adu banteng, antara Yamaha Vixion dan Mobil Gran Max jenis pick up sekitar pukul 15.30 Wita sore tadi.

Akibat kejadian itu pengendara sepeda motor tewas di tempat

Kemudian, satu korban lainya dilarikan ke rumah sakit karena dalam keadaan kritis.

Menurut saksi mata Wahyu, pengendara sepeda motor datang dari arah utara menuju selatan dengan kecepatan tinggi.

"Ketika pengendara motor ini mau melewati mobil di depannya, ternyata ada mobil lain dan langsung menabrak," ungkap Wahyu.

Sementara itu, jenazah Mahawia (50), sang ibu akan dikebumikan di kampung alamarhum suaminya di Desa Beru-beru Kalukku.

Ibu lima anak itu meninggal dunia saat mengalami kecalakaaan maut bersama dengan anaknya pada Sabtu (28/1/2023) sekitar pukul 15.30 Wita sore.

Saat itu, dia bersama anaknya hendak ke Kota Mamuju untuk memeriksa kesehatannya di salah satu klinik di Mamuju.

Namun naasnya, korban mengalami kecelakaan saat motor yang dikendarai anaknya tabrakan dengan mobil pick up.

"Mau kasian pergi periksa (kontrol) kesehatanya di Kota Mamuju, tapi takdir berkata lain kecekalaan kasian tadi," ungkap keluraga korban Rosmiati saat ditemui di Puskesmas Tampa Padang, Kalukku, Sabtu.

Menurut Rosmiati, mendiang Mahawia dikenal sebagai orang yang baik dan peduli terhadap sesama manusia.

"Baik sekali kasian orangnya (almarhum) sama siapapun dia sangat baik," ujarnya.

Dia menyebutkan, alamarhum akan dimakamkan di kampung suaminya di Beru-beru Kalukku, karena almarhum suaminya juga dimakamkan disana.

"Lama mi meninggal saminya kasian, jadi keluarga akan makamkan almarhum di dekat kuburan suaminya," ujarnya.

Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan poros Kalukku-Mamuju, Lingkungan Salubiru, Kelurahan Kalukku, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (28/1/2023).

Sebelumnya, terjadi kecelakaan akibat adu banteng antara Yamaha Vixion dan Mobil Gran Max jenis pick up sekitar pukul 15.30 Wita sore tadi.

Akibat kejadian itu penumpang motor tewas di tempat

Kemudian, satu korban lainya dilarikan ke rumah sakit karena dalam keadaan kritis.

Menurut saksi mata Wahyu, pengendara sepeda motor datang dari arah utara menuju selatan dengan kecepatan tinggi.

"Ketika pengendara motor ini mau melewati mobil di depannya, ternyata ada mobil lain dan langsung menabrak," ungkap Wahyu.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman