Kecelakaan Mamuju Tengah

Pengakuan Sopir Mini Bus Kecelakaan Maut di Mamuju Tengah, Merasa Ada Keanehan di Penumpang

Sopir sebelum berangkat dari Sidrap Sulawesi Selatan menuju ke Palu, Sulawesi Tengah merasa baik-baik saja.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Sandi Anugrah
LAKALANTAS MINI BUS - Andri, supir mini bus saat ditemui di Puskesmas Salupangkang, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, usai mendapat perawatan medis dari tenaga medis, Rabu (18/6/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Andri (30), supir mini bus yang mengalami kecelakaan di Mamuju Tengah (Mateng) Sulawesi Barat (Sulbar) menceritakan firasat anehnya sebelum insiden maut tersebut terjadi.

Menurutnya sebelum berangkat dari Sidrap Sulawesi Selatan menuju ke Palu, Sulawesi Tengah dirinya merasa baik-baik saja.

Baca juga: DPRD Sulbar Kesal Disdikbud Sulbar Mangkir Penyusunan RPJMD, SDK Langsung Ambil Pulpen

Baca juga: Pengusaha Kopi Mamasa Terbantu Pasarkan Produknya Melalui PEKsyar BI Sulbar

Andri mengaku tidak kepikiran sama sekali akan terjadi insiden seperti ini.

Namun setelah penumpang mini busnya full, ada keanehan dilihat pada kedua penumpang yang meninggal tersebut.

Pada umumnya penumpang akan duduk lurus menghadap ke depan.

Tetapi kedua penumpang bernama Hj Isempo (64) dan Mariam (70) ini justru duduk berdampingan dengan posisi duduk menyerong.

Iapun, bergumam dalam hati kenapa cara duduknya berbeda dari penumpang lainnya.

Meski demikian, dirinya menepis pertanyaan dalam hatinya tersebut dan menganggapnya biasa.

"Mungkin, karena kondisi mobil sempit sehingga duduknya seperti itu," terka Andri.

Dirinya pun melupakan keanehan tersebut hingga akhirnya mengalami kecelakaan tunggal di penurunan/tanjakan Jalan Trans Sulawesi, Desa Salupangkang, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah.

Pria kelahiran 1995 ini mengaku, tanjakan yang berada di wilayah tersebut memang medang paling ditakutkan saat dirinya mengemudi mobil rute Palu - Sidrap.

Hal itu dikarenakan, selain menurun/menanjak, jalan tersebut juga menikung yang sewaktu-waktu menunggu korban.

"Dari banyak medang tanjakan, tempat ini paling saya takutkan memang, karena medannya sangat ekstrem," ucapnya.

Ia juga mengaku pertama kali mengalami kecelakaan semenjak membawa mobil rute Palu - Sidrap.

"Saya sudah setahun bawa mobil Palu - Sidrap namun ini pertama kalinya saya kecelakaan," bebernya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved