Randis Baru Bupati Mamuju Sutinah Rp1,6 Miliar Disorot Pegiat Anti Korupsi

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi beli mobil dinas baru Toyota New VellFire 2.5 GA/T berwarna putih.

Kendaraan dinas mewah itu memiliki harga cukup fantastis senilai Rp 1.599.500.00 atau Rp 1,6 miliar.

Mobil mewah itu menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) pemerintah Kabupaten Mamuju tahun 2022.

Diketahui, usulan pengadaan randis tersebut sudah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Dareah (DPRD) Mamuju.

Melalui rapat pembahasan APBD perubahan Kabupaten Mamuju pada tahun 2022 beberapa waktu lalu.

Kepala Bagian (Kabag) Aset Badan Pengelola Aset dan Keuangan Daerah (BPKD) Mamuju Fahruddin mengatakan, mobil dinas sebelumnya sudah lama dan digunakan beberapa tahun lalu yang dipakai oleh mantan wakil bupati Irwan.

"Makanya pemerintah daerah (Pemda) menyiapkan mobil dinas baru untuk bupati yang dianggarkan tahun 2022 kemarin. Sudah digunakan tahun 2023 ini," ungkap Fahruddin saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Sabtu (28/1/2023).

Dia menuturkan, mobil dinas sebelumnya yang digunakan bupati Sutinah itu, sebetulnya untuk wakil bupati Ado Mas'ud.

Karena mobil dinas yang digunakan periode bupati Habsi Wahid itu sudah di dum atau sudah dibeli.

"Jadi mobil dinas Alphard 2016 sebelumnya dipakai bupati Sutinah itu mau diserahkan ke wakil bupati Ado Mas'ud. Tapi Wabup ini lebih senang menggunakan mobil dinas Furtunernya yang baru," jelasnya.

Sementara itu, Pegiat Anti Korupsi Muhaimin Faisal mengatakan, harusnya pemerintah menahan diri untuk membeli randis di tengah kondisi ekonomi Mamuju masih keteteran.

"Saya pikir mobil dinas sebelumnya itu masih layak pakai dan masih baru, kasihan rakyat yang masih banyak menderita," kata Muhaimin.

Menurutnya, teknis penganggaran mobil randis itu dimasukkan di anggaran perubahan yang kreterianya tidak jelas.

"Lantas dimana cantolannya APBD pokok, harusnya lebih teknis itu pengadaan barang," bebernya.

Kata dia, belum lagi soal Indonesia yang terancam mengelami resesi ekonomi harusnya pemerintah daerah menyadari itu semua.

"Kehidupan masyarakat Mamuju saat ini cukup berat karena kondisi ekonomi yang tidak stabil. Tiba tiba Pemkab Mamuju membeli mobil mewah untuk menjadi kendaraan oprasional Bupati Mamuju," timpalnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman