Bupati Polman Akui Kekurangan Alat Berat Atasi Sampah Menumpuk

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Bupati Polewali Mandar (Polman) Andi Ibrahim Masdar (AIM) mengaku kekurangan alat berat atasi soal sampah yang menumpuk di berbagai wilayah.

Hal itu ia sampaikan saat ditemui di Rumah Jabatan (Rujab) Jl Ratulangi, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Sabtu (28/1/2023).

Ia mengatakan saat ini ada beberapa tempat yang menjadi opsi pembuangan sampah sementara.

Salah satunya di Kelurahan Ammasangan, dan ada di Desa Tenggelang, yang menjadi tujuan sampah yang menumpuk.

"Kalau ini sampah sebenarnya sudah tidak ada masalah, tapi alat berat yang sudah tua sering rusak," ujar AIM kepada wartawan.

Ia mengatakan alat berat seperti mobil sampah, alat ekskavator untuk menimbun sering mengalami masalah.

Sehingga membuat petugas sampah kadang bekerja selama beberapa hari, lalu kadang berhenti.

Hal itulah yang membuat sampah selalu menumpuk di beberapa titik, utamanya di pasar tradisional.

"Alatnya sudah tua kadang berhenti beroperasi, hari ini kerja, besok berhenti lagi jadi lamban kerjanya, lokasi pembuangan sampah Tenggelang juga sudah ok," lanjutanya.

Untuk itu dia, mengarahkan Dinas Pekerjaan Umum untuk menjual alat tua dan segera bicara dengan anggota DPRD Polman untuk pengadaan alat berat.

AIM juga mengatakan kapasitas tempat pembuangan sampah dua tahun mendatang masih cukup kapasitas.

"Jujur saja kita kekurangan alat, karena alat berat sudah tua, jadi lamban dalam mengatasi tumpukan sampah," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, ada dua titik menumpukan sampah di Kompleks Pasar Sentral Pekkabata, Kecamatan Polewali.

Pertama berada di belakang kompleks pasar menuju Jl Kartini, Kelurahan Pekkabata.

Kemudian sampah juga menumpuk di depan kios para pedagang ayam potong yang berada di seblah barat kompleks pasar.