Imlek 2023
Makna Shio Kelinci Imlek 2023, Ketua PSMTI Sulbar: Memiliki Sifat Lemah Lembut
Secara historis, masyarakat Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek untuk berdoa memohon berkah dan kebaikan untuk petani.
Penulis: Zuhaji | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Tahun Baru Imlek 2023 menjadi tahunya shio kelinci.
Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Sulawesi Barat (Sulbar), Iming Wijaya meminta tak ada salah persepsi soal Imlek.
"Agar tidak keliru, yang harus dipahami Imlek bukan hari raya keagamaan, akan tetapi tradisi masyarakat Tionghoa menyambut datangnya musim semi atau sering kita dengar Lunar New Year," kata Iming Wijaya saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Minggu (22/1/2023).
Secara historis, masyarakat Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek untuk berdoa memohon berkah dan kebaikan untuk petani.
Sebab, musim semi dipercaya membawa segala kebaikan di mana tanaman dapat tumbuh subur dan khususnya untuk petani mendapatkan panen melimpah.
"Khususnya di Mamuju, tidak jauh berbeda, harapan kita selalu yang terbaik dan dihindarkan dari segala macam bahaya, masyarakat sejahtera," sebutnya.
"Dalam bahasa Tionghoa, datangnya musim semi atau juga lunar new year disebut chūnjié," lafalnya.
Lanjut, kalender China dibagi menjadi siklus 12 tahun sesuai dengan 12 shio yang ada, terdiri dari tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi.
Sehingga, shio kelinci pada tahun ini akan kembali lagi setelah 12 tahun yang akan datang terhitung sejak sekarang.
"Shio kelinci itu memiliki sifat lembut, pendiam, anggun, dan juga waspada dengan cepat. Sama halnya dengan orang yang terampil, baik hati, sabar, dan sangat bertanggung jawab," jelas Iming.
Dirinya bersyukur, tahun ini dapat lebih memeriahkan Imlek dibanding beberapa waktu kebelakang.
Kala itu, Indonesia pada umumnya dilanda pandemi covid-19 dan khususnya untuk Mamuju yang diperparah dengan terjadinya bencana gempa bumi.
"Selamat untuk semua keluarga besar Tionghoa Sulbar," tutupnya.
Senada dengan hal tersebut, dihubungi usai prosesi peringatan puncak Imlek, Febrianto Wijaya juga menyampaikan hal serupa.
Dirinya bersyukur, tahun ini dapat lebih dekat dengan keluarga pasca pandemi covid-19 dua tahun lalu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.