Literasi Ulama

Dari Fiqh Qauli ke Fiqh Manhaji

Dasar dari ketiga pilar ini adalah berdasarkan hadist ketika jibril mendatangi Nabi dan menanyakan ketiga pilar itu, dan ketiganya dijawab oleh Nabi.

Editor: Nurhadi Hasbi
Facebook Ilham Sopu
Ilham Sopu 

Catatan Untuk Halaqah Fiqh Peradaban

Oleh : Ilham Sopu

Islam dibangun di atas tiga pilar yakni pilar iman, pilar Islam dan pilar ihsan. Ketiga pilar ini menjadi inti dari ajaran Islam.

Dasar dari ketiga pilar ini adalah berdasarkan hadist ketika jibril mendatangi Nabi dan menanyakan ketiga pilar itu, dan ketiganya dijawab oleh Nabi.

Itulah yang menjadi dasar oleh para ulama dalam menetapkan rukun Iman, rukun Islam dan rukun Ihsan.

Penamaan rukun iman, rukun Islam itu bukanlah penamaan dari Nabi tetapi merupakan hasil kreasi dari para ulama, dalam mencoba merumuskan atau mempermudah dalam memahami agama.

Nabi hanya memberikan garis besar ajaran Islam lewat pertanyaan pertanyaan dari Jibril.

Ajaran segi tiga Islam ini yang merupakan hasil elaborasi antara Jibril dan Nabi, itulah yang menjadi cikal bakal dari ajaran Islam.

Para sahabat, tabi'in dan para ulama baik salaf maupun khalaf itulah yang melakukan pengembangan terhadap ajaran Islam.

Penafsiran penafsiran terhadap ketiga trilogi ajaran Islam itu akan memperkaya khasanah peradaban Islam.

Karya karya ulama dulu maupun karya karya ulama sekarang itu tidak terlepas dari ketiga ajaran trilogi ajaran Islam.

Ada kitab kitab yang membahas tentang tauhid atau teologi Islam itu masuk dalam ranah Iman, ada kitab kitab mengupas tentang hukum, tafsir, sejarah peradaban Islam itu masuk dalam ranah Islam dan yang terkait dengan akhlak itu masuk dalam ranah Ihsan.

Penafsiran Islam atau syariat akan melahirkan produk ijtihad, seperti yang telah dilakukan Imam madzhab itu adalah hasil olah ijtihad yang di lakukan terhadap kedua ajaran pokok ajaran Islam yakni Qur'an dan Hadist.

Imam madzhab ini telah melakukan interpretasi interpretasi terhadap nas sehingga melahirkan produk intelektual yakni madzhab, madzhab itu berasal dari kata "dzahaba" artinya pergi, dari kata itu muncul kata "madzhab" yang artinya tempat pergi

Dari situlah bisa diartikan tempat berasal atau produk, sehingga Madzhab Syafi'i adalah produk pemikiran imam Syafi'i, Madzhab Hanafi tempat atau produk pemikiran Imam Abu Hanifah dan seterusnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved