Cuaca Buruk
Dihantam Gelombang Tinggi, Sudah 40 Lapak Pedagang di Pasar Baru Polewali Rusak
Pantauan Tribun-Sulbar.com, lapak pedagang yang terbuat dari kayu porak-poranda diterjang gelombang tinggi.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Puluhan lapak pedagang di Pasar Baru Jl Bahari, Kelurahan Wattang, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), rusak dihantam gelombang tinggi, Rabu (4/1/2023)
Pantauan Tribun-Sulbar.com, lapak pedagang yang terbuat dari kayu porak-poranda diterjang gelombang tinggi.
Tanggul pemecah ombak di garis pantai, tak mampu menahan tingginya gelombang.
Para pedagang yang sementara berjualan buru-buru mengemasi barang jualannya.
Sebab air laut melewati tanggul dan merendam kompleks pasar tradisional tersebut.
Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak satu pekan terakhir saat air pasang.
Salah satu pedagang yang ditemui di lokasi, Abidin mengatakan setiap sore hingga malam hari gelombang cukup tinggi.
"Kadang tinggi ombak itu mencapai empat meter lebih, merusak puluhan lapak pedagang pasar," terang Abidin saat ditemui.
Lapak pedagang yang rusak terletak di bagian belakang kompleks pasar. Atau lapak yang didirikan di atas tanggul Pantai Bahari.
Akibatnya kondisi itu, para pedagang untuk sementara waktu tidak berdagang.
"Pedagang juga kalau mau pindah, bingung harus mau pindah ke mana lagi, kira-kira ada 40 lapak pedagang yang sudah rusak," lanjut Abidin.
Abidin bersama pedagang lainya, meminta agar pemerintah daerah setempat menambah ketinggian tanggul.
Tujuannya untuk menahan gelombang tinggi agar tidak masuk ke dalam kompleks pasar.
Sebelumnya, BPBD Polman mencatat, daerah yang berada di pinggir pantai akan diterjang gelombang pasang yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir rob.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
| Waspada! BMKG Sebut Angin Kencang Masih Berpotensi Landa Pesisir Mamuju |
|
|---|
| Cuaca Buruk Bikin Ikan Langka, Harga Cakalang di Mamuju Tembus Rp35 Ribu per Kg |
|
|---|
| Cerita Nelayan Mateng Kesulitan Tangkap Ikan, Dihantam Ombak Tinggi hingga Harus Bermalam di Laut |
|
|---|
| Cuaca Buruk, Hasil Tangkapan Nelayan di Babana Mamuju Tengah Berkurang |
|
|---|
| Nelayan Tradisional di Mateng Pilih Libur Melaut Karena Cuaca Buruk, Harga Ikan Jadi Mahal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Lapak-pedagang-pasar-baru-Polewali-rusak-dihantam-gelombang-tinggi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.