Berita Majene
Sedih dan Pasrah, Keluarga Akan Carikan MA Sekolah Lain Meski Tidak Terbukti Pengguna Obat Terlarang
Namun demikian, sekolah tetap ngotot mengeluarkan MA dari SMA Negeri 1 Pamboang dengan dalih melindungi siswa lain
Penulis: Hasan Basri | Editor: Ilham Mulyawan
Natsir juga mengungkapkan meskipun empat siswa ini sudah dikeluarkan tidak membatasi untuk sekolah di tempat lain.
"Betul jadi himbauan itu untuk seluruh satuan pendidikan di Sulbar," tandasnya.
Adapun, kronologis diterima Diknas Sulbar bahwa pada tanggal 11 Oktober 2022 pukul 10.30 Wakil Kepala Sekolah Kurikulum Saharuddin menuju ruangan X7 untuk mencari siswa yang administrasinya belum lengkap.
Namun, saat sampai di ruangan tersebut Saharuddin menemukan bukan siswa berada di kelas bersama tujuh siswa sedang merokok.
Salah, satu siswi melihat obat terlarang dalam kelas X 7 dan langsung mengambil gambarnya.
Setelah itu, Saharuddin memanggil siswa-siswa yang terlibat untuk menanyakan keberadaan obat-obat terlarang tersebut.
Para siswa ini mengakuinya, akan tetapi tidak bersedia menjelaskan siapa pertama kali mengambil obat terlarang ini.
Sehingga, berkesimpulan tidak ada kejelasan keberadaan obat terlarang tersebut.
Akan tetapi, belakangan salah satu siswa memberikan keterangan bahwa obat terlarang dibelinya dari salah satu siswa berinisial F.
Kemudian, 15 Oktober 2022 lalu jajaran sekolah melaksanakan rapat bersama untuk membahas persoalan tersebut dan sebagai bahan evaluasi agar tidak terulang lagi kejadian tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Seorang-siswa-yang-dikeluarkan-dari-sekolah-memperlihatkan-bukti-hasil-tes-urine.jpg)