Harga Mi Instan Naik
Harga Mi Instan Naik, Anak Kos di Mamuju Kian Sulit Memenuhi Kebutuhan
Kenaikan mi instan dan kebutuhan pokok lainnya juga dirasakan seorang pemuda asal Kalukku yang tinggal di salah satu indekos di Kota Mamuju.
Penulis: Zuhaji | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kenaikan harga makanan tidak hanya terjadi pada mi instan.
Kenaikan ini juga dirasakan seorang pemuda asal Kalukku yang tinggal di salah satu indekos di Kota Mamuju.
"Gak cuma mi instan, telur sama minyak juga mahal, itu yang sanggup kita beli hari-hari," ujar Andi Lutfhi, Kamis (11/8/2022).
Lutfhi yang berprofesi sebagai karyawan tidak tetap itu juga mengatakan pendapatannya hanya cukup untuk untuk membayar sewa kos serta makan dan minum.
Ia mengaku makin kesulitan atas kondisi tersebut.
"Yah begitu mas, pendapatan dibawa standar," kata dia.
Lanjutnya, harga satu kardus Mie Eko di pasar, sekarang sama dengan harga eceran di warung-warung.
"Isinya 40 harganya Rp 40 ribu juga, di warung sebungkus harganya seribu," jelas Lutfhi.
Sekedar diketahui, lonjakan harga mi instan akibat efek domino perang Rusia-Ukraina.
Pasalnya, Indonesia mengandalkan pasokan gandum impor, dimana Rusia dan Ukraina merupakan negara pemasok gandum dunia.
Produk turunan gandum salah satunya adalah tepung terigu, yang merupakan bahan Mi instan. (*)
Laporan Wartawan TribunSulbar.com Zuhaji