Mahasiswa STAIN Majene Demo
Kepala STAIN Majene Temui Mahasiswa, Jelaskan Alasan Tidak Ada Perpanjang UKT
"Kebijakan saat ini tetap perpanjang tidak ada, tapi kebijakannya adalah pembayaran manual," terangnya.
Penulis: Masdin | Editor: Hasrul Rusdi
lihat foto
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Kepala Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene, Prof Dr Wasilah Sahabuddin, ST MT temui massa aksi, Sabtu (5/3/2022) siang.
Prof Wasilah didampingi Wakil Kepala I, Dr Muliadi M Sos I dan Wakil Kepala II, Dr Anwar Sadat S Ag di lantai 1 gedung Rektorat, Lingkungan Totoli, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene.
Kepada mahasiswa, Prof Wasilah Sahabuddin menjelaskan alasan kenapa tidak melakukan perpanjang pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).
"Kenapa kemarin-kemarin pimpinan STAIN Majene itu selalu sosialisasi kedepan tidak lagi ada pembayaran terlambat, karena pengalaman sebelumnya pertama kuliahnya kita selalu tidak sesuai dengan kalender akademik," terannya.
Baca juga: Tanpa Beckham Putra yang Akumulasi Kartu, Robert Rene Alberts Siapkan Alternatif Lawan Persiraja
Baca juga: Nekat Temui Kepala STAIN Majene, Demo Mahasiswa Hampir Ricuh
Akibat lainnya, berdampak pada roster atau jadwal perkuliahan jadi tabrakan.
"Hanya STAIN Majene yang selalu terlambat, perguruan tinggi lain sudah masuk ujian semester, kita perkuliahan saja belum gara-gara belum ada yang membayar," tambahnya.
Adapun dari kepala STAIN Majene mengatakan, perpanjang UKT tetap tidak ada.
Alasannya, STAIN Majene telah komitmen untuk memperbaiki sistem.
"Kita mau sistem kita ini bagus, kita mulai sistem online yang terintegritas semuanya, baik perkuliahan hingga pembayaran," ujar Kepala STAIN Majene merupakan alumnus S1 jurusan Arsitek di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 1998 itu.
Namun, para mahasiswa diberikan kesempatan membayar UKT mereka secara manual.
"Kebijakan saat ini tetap perpanjang tidak ada, tapi kebijakannya adalah pembayaran manual," terangnya.
Ia meminta para mahasiswa yang belum bayar UKT untuk komunikasi dengan prodi masing-masing terkait hari pembayaran tersebut dibuka.
"Jadi silahkan kalian bernegosiasi dengan prodi untuk waktu satu hari pembayaran, silahkan tentukan harinya kapan tetapi tidak boleh terlalu lama karena perkuliahan sudah mulai tanggal 7 Maret," tutupnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Masdin.
