Lokasi Pembangunan Bendungan Budong-Budong Salulekbo Masih Hutan & Sebagian Kebunan Warga
“Selama itu tidak merugikan masyarakat, kita tetap dukung,” ungkapnya kepada Tribun-Sulbar.com, Jumat (4/3/2022).
Penulis: Samsul Bachri | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH – Titik lokasi (has) pembangunan Bendungan Budong-budong di Desa Salulekbo belum terjamah.
Pantauan wartawan Tribun-Sulbar.com, Jumat (4/3/2022) di titik lokasi masih hutan dan beberapa kebun warga setempat.
Terpantau beberapa tanaman, termasuk tanaman jagung, kelapa sawit serta tanaman lainnya masih berdiri tegak dilokasi tersebut.
Berdasarkan hasil keputusan rapat warga Salulekbo dan pihak Balai Sungai Wilayah III Sulawesi dengan pihak DPRD provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Simboro, Mamuju Sulbar, pada, Rabu (2/3/2022) lalu.
Baca juga: Dikcapil Sulbar Temukan 12 Ribu Data Anomali di Pasangkayu, Ilham: Kita Usulkan Penghapusan
Baca juga: Anggaran Rp 1 M untuk Pembebasan Lahan Jalan Arteri II, Rachmad: Tidak Cukup untuk 15 KK

Bahwa segala aktivitas terkait pembangunan Bendungan Budong-budong dihentikan sementara.
Sampai pihak DPRD SUlbar melakukan peninjauan di titik lokasi pembangunan.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Desa Salulekbo, Sugeng ungkapkan apa pun keputusannya selama tidak merugikan masyarakat.
“Selama itu tidak merugikan masyarakat, kita tetap dukung,” ungkapnya kepada Tribun-Sulbar.com, Jumat (4/3/2022).
Menurutnya, selaku pemerintah desa pihaknya sebagai penengah.
“Ini kan program strategis nasional, tentunya juga akan bermanfaat bagi warga sekitar,” kata Sugeng.
Bahkan menurutnya, banyak potensi dihasilkan jika bendungan tersebut terbangun.
“Termasuk wisata, serta beberapa potensi lainnya,” tutup Sugeng.(*)
Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com|Samsul Bahri