Berita Viral

Profil Pandji, Bikin Masyarakat Toraja Murka, Diduga Hina Tradisi Sakral Rambu Solo

Narasi narasa berbau Sara tersebut disampaikan Pandji Pragiwaksono, saat sampaikan materi stand up komedi.

Editor: Nurhadi Hasbi
Tribunnews.com
KECAMATAN - Pandji Pragiwaksono, komika yang mendapat kecaman dari masyarakat Toraja 

Pernyataan Pandji dinilai melecehkan nilai-nilai budaya dan adat mereka.

Ketua Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Makassar, Amson Padolo, menjadi salah satu yang paling vokal menyuarakan keberatan. 

Ia menilai materi yang dibawakan Pandji bukan sekadar candaan, tetapi bentuk penghinaan terhadap adat istiadat Toraja.

"Kami sangat menyayangkan seorang tokoh publik berpendidikan seperti Pandji menjadikan adat Toraja sebagai bahan lelucon," kata Amson.

"Ada dua hal yang membuat kami terluka. Pertama, pernyataannya bahwa banyak warga Toraja jatuh miskin karena pesta adat," kata dia.

"Kedua, anggapan bahwa jenazah disimpan di ruang tamu atau depan TV. Itu tidak benar dan sangat menyinggung," tegasnya. 

Menurut Amson, praktik menyimpan jenazah dalam tradisi Toraja tidak dilakukan sembarangan.

Jika keluarga belum memiliki rencana menggelar Rambu Solo’-upacara kematian khas Toraja-jenazah, maka akan disemayamkan di ruang khusus.

Bukan di ruang tamu seperti yang disampaikan Pandji.

"Sementara, kalau keluarga memang belum mampu, akan ada kesepakatan bersama untuk memakamkan. Tidak pernah ada yang menaruh jenazah di depan TV," tegasnya.

Bagi masyarakat Toraja, Rambu Solo’ bukan pesta kemewahan, melainkan bentuk penghormatan terakhir kepada orang yang meninggal. 

Upacara ini mencerminkan nilai kekerabatan, gotong royong, dan kasih sayang.

Di balik prosesi yang megah, tersimpan filosofi tentang solidaritas sosial dan penghargaan terhadap kehidupan.

"Esensi Rambu Solo’ itu penghormatan kepada orang tua atau kerabat yang telah meninggal," ujar Amson. 

Baca juga: Ritual Mabadong Adat Toraja di Rumah Duka Obednego Depparinding, Pakai Sastra Toraja

"Ini adalah bentuk akulturasi antara ajaran Aluk Todolo dan nilai kekristenan. Bukan soal pesta atau kemewahan, tapi rasa hormat dan cinta kasih," tuturnya. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved