Ritual Mabadong Adat Toraja di Rumah Duka Obednego Depparinding, Pakai Sastra Toraja

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Prosesi upacara kematian Alm Obednego Depparinding, tak hanya dilakukan dengan ritual adat Mamasa.

Ada juga ritual adat dari Toraja yang disebut dengan Ma'badong atau menyambut tamu.

Ritual adat ini dilakukan oleh puluhan bapak-bapak menggunakan baju seragam dengan cara melingkar.

Mereka juga bergandengan tangan satu sama lain dan melingkar di depan rumah duka untuk menyambut tamu yang datang.

Ma'badong ini, ialah adat Toraja yang juga dilakukan di acara Tammuan Tau (Penjemputan tamu) di rumah duka Alm Obednego Depparinding, Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa Selasa (12/9/2023).

Terpantau, ritual adat menemput tamu (Ma'badong) ini dilakukan oleh puluhan bapak - bapak.

Mereka melakukan gerakan perlahan, dengan menggoyangkan (mengangkat) kaki secara perlahan.

Tangan yang berpegangan juga ikut digoyangkan secara serentak dan diiringi syair menggunakan bahasa sastra toraja.

Ketua panitia David, saat dikonfirmasi mengatakan, Ma'badong tersebut dilakukan oleh keluarga dari Toraja.

Kata dia, mereka datang untuk turut berbelasungkawa dalam prosesi kematian Alm Obednego Depparinding.

Ia menjelaskan, Ma'badong tersebut dilakukan khusus oleh sekelompok orang yang telah dilatih.

"Syair - syair itu menggunakan bahasa sastra toraja, hanya mereka yang memahami artinya," jelas David.

Ia menjelaskan, orang yang melakukan Ma'badong itu, datang dari Toraja dan semua orang dari Toraja.

Kata dia, itu dilakukan di Mamasa karena banyak keluarga yang menikah dengan orang Toraja.

Sehingga kata David, mereka datang untuk melayat dan membawa Ma'badong tersebut.

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Hamsah Sabir.