Artis Ramai-ramai Ubah Foto Profil Jadi Pink Hero Green, Enzy Storia hingga Raisa, Apa Maksudnya?

TRIBUN-SULBAR.COM - Artis Ramai-ramai Ubah Foto Profil Jadi Pink Hero Green, Apa Maksudnya?

Muncul gerakan viral baru di media sosial.

Yakni Pink Hero Green

Artis dan para publik figur turut meramaikan gerakan viral tersebut.

Mereka ramai-ramai mengubah foto profil media sosial menjadi pink dan hijau.

Baca juga: VIRAL Pernikahan Enzy Storia, Suami hingga Kehadiran Desta dan Natasha Jadi Sorotan Netizen

Lalu apa maksud gerakan viral Pink Hero Green?

Gerakan viral Pink Hero Green rupanya bagian dari cara bersuara lewat media sosial lewat warna Brave Pink Hero Green.

Simbol pink dimaknai sebagai keberanian. 
Warna pink ini terinspirasi dari jilbab ibu Ana, demonstran berani berdiri di hadapan aparat saat demo di depan gedung DPR RI akhir Agustus 2025 lalu.

Warna pink dijadikan simbol keberanian melawan ketidakadilan.

Sementara, green berarti solidaritas yang terinspirasi dari driver ojek online Affan Kurniawan menjadi korban meninggal dunia saat demo karena ditabrak kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri.

Jika digabung, kedua warna itu merupakan lambang perjuangan bersama atau gerakan 17 + 8 tuntutan rakyat.

Kampanye ini menekankan aksi damai, kesadaran publik, dan tekanan moral terhadap elite negara.

Berikut daftar 40 publik figur yang ikut gerakan Brave Pink Hero Green:

1. Enzy Storia
2. Vidi Aldiano
3. Pamungkas
4. Refal Hady
5. Abdel Achrian
6. Wulan Guritno
7. Ernest Prakasa
8. Zivanna letisha
9. Sherina munaf
10. Sheila dara
11. Hesti Purwadinata
12. Ziva Magnolya
13. Desta
14. Vincent Rompies
15. Indra Jegel
16. Indra Bekti
17. Indra Brugman
18. Rigen
19. Oki Rengga
20. Tasya Kamila
21. Afgan
22. Arif Brata
23. Hifdzi Khoir
24. Yono Bakrie
25. Ardit Erwandha
26. Dian pelangi
27. Raisa
28. Tasya farasya
29. Isyana Sarasvati
30. Abigail Cantika
31. Indy Barends
32. Zaskia Adya Mecca
33. Titi Dj
34. Awkarin
35. Jerome Poline
36. Widi Mulia
37. Meisya Siregar
39. Eva Celia
40. Dian Sastro

Gerakan ini viral di media sosial sejak awal September 2025, menyusul gelombang unjuk rasa di berbagai wilayah Indonesia. 
Mengusung tiga nilai utama: Transparansi, Reformasi, dan Empati.