Penerima BLT Polman
Warga Padati Kantor Pos Polman, Terima BLT Rp900 Ribu, Ada 2.701 KPM Penerima
Warga Desa Bajoe ini mengaku cukup senang usai menerima bantuan berupa uang tunai.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Abd Rahman
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN- Ratusan warga nampak antre memadati kantor Pos untuk menerima bantuan langsung tunai di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (25/11/2025).
Mereka memadati kantor Pos Polewali di Jl Basiru, Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali ini sejak pagi.
Antre menuggu panggilan dari tiga orang petugas kantor Pos yang melayani warga satu per satu.
Baca juga: Bapperida Sulbar Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas Harga Jelang Akhir Tahun
Baca juga: Gugatan Praperadilan Kepsek SMA Tersangka Pelecehan Siswi di Majene Ditolak Hakim
Warga antre untuk menerima Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) dari pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos).
Warga yang masuk kategori Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini menerima sebanyak Rp 900 ribu per orang.
Nampak ibu-ibu, hingga warga yang sudah Lanjut Usia (Lansia) antusias datang menerima batuan langsung tunai ini.
Warga bernama Tina mengaku baru pertama kali memperoleh BLTS berupa uang tunai.
"Awalnya dapat pemberitahuan dari pemerintah desa kalau nama saya dapat bantuan, diarahkan ke kantor pos," kata Tina kepada wartawan.
Warga Desa Bajoe ini mengaku cukup senang usai menerima bantuan berupa uang tunai.
Bantuan itu kata Tina akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga, seperti membeli sembako.
Uang diterimanya ini dapat memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga selama tiga bulan kedepan.
"Cukup untuk tiga sampai empat bulan kedelapan untuk beli beras, gula pasir, kopi, minyak dan kebutuhan anak-anak," ungkapnya sambil tersenyum.
Ibu tiga anak ini berharap bantuan langsung tunai ini tetap dapat berjalan karena cukup membantu.
Sementara itu, Kepala kantor Pos cabang Polewali, Muhlis mengatakan ada dua kecamatan dilayani untuk menerima bantuan.
Sebanyak 2.701 KPM akan menerima bantuan ini dari dua kecamatan, yakni Anreapi dan Binuang.
| Intai Korban Sejak Keluar dari BPD, Eks Pinca Bank di Mamuju Curi Dana Desa Terancam 7 Tahun Penjara |
|
|---|
| Tampang Eks Pimpinan Bank Rampok Dana Tapandullu Rp 388 Juta, Terdesak Utang dan Gaya Hidup Mewah |
|
|---|
| Motif Eks Pimpinan Bank di Mamuju Curi Dana Desa Tapandullu Rp388 Juta, Bayar Utang & Gaya Hidup |
|
|---|
| Begini Cara Polisi Ungkap Perampok Dana Desa Tapandullu Mamuju Rp 388 Juta, Identifikasi Cara Jalan |
|
|---|
| Siswa PKBM Sipatuo Pelajari Teknik Hidroponik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/lewali-sejak-tadi-pagi-Dok-Fahrun.jpg)