Dua Bulan Berlalu Polisi Masih Cari Pelaku Pengrusakan Rental Playstation di Polman

Ringkasan Berita:Ringkasan Kasus di Rental PS Polman (Per 24 November 2025)

Kasus Pengrusakan Tempat PS

Waktu Kejadian: Terjadi setelah perkelahian penikaman, diduga dilakukan oleh Orang Tak Dikenal (OTK).

Kerusakan: Parah (porak-poranda), meliputi televisi, perlengkapan PS, meja, kursi, lemari pendingin, dan CCTV.

Kerugian: Ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Status Penyelidikan: Masih dalam tahap penyelidikan oleh Satreskrim Polres Polman (KBO Iptu Iwan Rusmana).

 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Dua bulan berlalu, polisi masih menyelidiki kasus pengrusakan tempat rental Playstation (PS) di Jl Kesadaran, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (24/11/2025).

Tempat PS ini porak-poranda diduga di rusak Orang Tak Dikenal (OTK) pada Senin, 29 September 2025 lalu.

Hingga saat ini polisi masih mencari terduga pelaku pengrusakan, sejumlah bukti telah diamankan.

Tempat PS ini menjadi lokasi perkelahian dua kelompok pemuda berujung satu orang tewas bernama Amran (32).

Baca juga: Ayah Kerja Ibu Cari Kerja, Cerita Supri Remaja SMP di Polman Terpaksa Bawa Adik 1,5 Tahun ke Sekolah

Baca juga: 401 Pasutri di Mateng Terima Hasil Sidang Isbath Nikah, 159 Dikabulkan 115 Ditolak

Pelaku inisial AA telah ditetapkan tersangka dan telah menjalani rangkaian rekontruksi adegan.

Usai terjadinya perkelahian di lokasi tempat PS, OTK melakukan pengrusakan di dalam tempat PS.

Televisi dan seluruh perlengkapan bermain playstation berserakan di lantai.

Meja, kursi, lemari pendingin hingga cctv yang berada di dalam rumah toko (ruko) di rusak.

"Tempat PS dirusak, kerugiannya sampai ratusan juta, terkait laporan pengrusakan masih penyelidikan," kata KBO Satreskrim Polres Polman, Iptu Iwan Rusmana kepada wartawan.

Dia menjelaskan kasus pengrusakan ini masih tahap penyelidikan, sejumlah saksi diminta keterangan.

Periksa CCTV

Iwan mengaku petunjuk pengrusakan tempat PS ini masih cukup minim untuk mengungkap pelaku.

Meski pihaknya telah mengamankan bukti rekaman video cctv di tempat kejadian perkara.

"Bukti-buktinya masih kurang, kami sudah periksa cctv, masih minim pembuktiannya, namun perkara ini tetap kami lakukan penyelidikan," tegas Iwan Rusmana.

Sementara untuk kasus penikaman hingga satu orang tewas, polisi telah menetapkan satu orang tersangka.