Kasus Penembakan Polman

Pembunuhan Berencana, 3 Pelaku Penembakan di Polman Diringkus, Polisi Sita Pistol dan 33 Peluru

Ketiga pelaku ditangkap di lokasi berbeda di wilayah Polman sejak Minggu (19/10/2025).

Editor: Nurhadi Hasbi
fahrun Ramli Tribun Sulbar
Garis Polisi - Polisi memasang police line di lokasi ditemukannya Husain (35) tewas penuh darah dalam mobil diduga akibat tertembak di Kabupaten Polman, Sulbar, Senin (22/9/2025). Dok Fahrun. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN – Tiga pelaku penembakan menewaskan seorang pria di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, berhasil diringkus polisi.

Korban diketahui bernama Husain (35), warga Kecamatan Campalagian.

Ia ditemukan tewas bersimbah darah di dalam mobil, Sabtu (20/9/2025) lalu.

Ketiga pelaku ditangkap di lokasi berbeda di wilayah Polman sejak Minggu (19/10/2025).

Baca juga: Diduga Ditembak, Polisi Periksa 2 Rekan Pria yang Ditemukan Tewas di Dalam Mobil di Polman

Mereka berinisial DR, FR, dan AK. 

Ketiganya merupakan warga sipil.

Polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya satu pucuk senjata api jenis revolver.

Satu proyektil juga diamankan setelah diangkat dari tengkorak korban saat autopsi.

Barang bukti lain berupa 33 butir peluru aktif, dua selongsong peluru, serta mobil dikendarai korban.

Sepeda motor digunakan pelaku membuntuti korban juga telah disita.

Tersangka Terancam Hukuman Mati

Ketiga pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Polman.

"Alhamdulillah, kami sudah tetapkan tiga orang tersangka dan sudah dilakukan penahanan," kata Kasatreskrim Polres Polman, AKP Budi Adi, Senin (20/10/2025).

Polisi menjerat para tersangka dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Mereka juga dijerat pasal subsider 338 junto Pasal 55 ayat (1) KUHP.

Ancaman hukumannya pidana mati, penjara seumur hidup, atau maksimal 20 tahun.

Berdasarkan hasil penyelidikan, korban dibuntuti pelaku sejak sore hari.

“Korban diikuti dari Campalagian. Dua pelaku mengendarai sepeda motor,” ungkap AKP Budi Adi.

Ia menyebut DR diduga sebagai eksekutor atau penembak.

Motif pembunuhan masih dalam penyelidikan polisi.

Termasuk hubungan antara para tersangka dan korban.

“Ketiganya masih memiliki hubungan keluarga. Peran dan motifnya masih didalami,” jelasnya.

Keluarga Korban Curiga

Istri korban, Desi, meyakini suaminya ditembak dari jarak dekat.

Ia menilai penembakan terjadi di dalam mobil, bukan dari luar.

“Kalau ditembak dari luar, suamiku pasti bisa menahan atau menghindar,” kata Desi kepada Tribun-Sulbar.com.

Ia mengaku tak menyangka suaminya dibunuh, karena tidak memiliki masalah dengan orang lain.

“Kami bingung, setahu saya tidak ada masalah. Kenapa suamiku harus ditembak,” ujarnya lirih.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved