Pasangkayu

Yayasan Dapur 3 MBG Pasangkayu Beri Klarifikasi Terkait Masukan Siswa SMPN 1 Pasangkayu

Sodikin menegaskan bahwa pada hari kedua pelaksanaan MBG, pihaknya belum menyediakan susu

Penulis: Taufan | Editor: Abd Rahman
Istimewa
MBG-Tumpukan MBG di SMPN 1 Pasangkayu, saat hendak dibagikan ke siswa. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 1 Pasangkayu, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, telah memasuki hari kedua pelaksanaan, dengan total penerima sebanyak 579. 

Ringkasan Berita:
  • Ketua Yayasan Dapur 3 MBG Pasangkayu, Sodikin, memberikan klarifikasi mengenai penyediaan makanan dikeluhkan sisiwa
  • Sodikin menegaskan bahwa pada hari kedua pelaksanaan MBG, pihaknya belum menyediakan susu dalam menu yang dibagikan kepada siswa. 
  •  Siswa SMPN 1 Pasangkayu menilai masih ada beberapa menu yang kurang sesuai dengan selera sebagian siswa.

 

TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU-Menyikapi sejumlah masukan dari siswa SMPN 1 Pasangkayu terkait menu Makan Bergizi Gratis (MBG) hari kedua, Ketua Yayasan Dapur 3 MBG Pasangkayu, Sodikin, memberikan klarifikasi mengenai penyediaan makanan pada Selasa (18/11/2025).

Sodikin menegaskan bahwa pada hari kedua pelaksanaan MBG, pihaknya belum menyediakan susu dalam menu yang dibagikan kepada siswa. 

Hal ini sekaligus menjawab keluhan sebagian siswa yang menilai rasa susu terlalu manis.

Baca juga: Pria di Polman Dikeroyok Usai Mengamuk Karena Mabuk, 3 Pelaku Menyerahkan Diri

Baca juga: Puluhan Siswa SD Semarakkan Pra-Festival Literasi Sulbar 2025 dengan Lomba Menggambar

“Untuk hari ke dua, kami belum ada berikan menu susu. Mungkin hari Jumat baru kami masukkan,” jelasnya, Rabu (19/11/2025).

Selain itu, Sodikin memastikan bahwa seluruh masukan dari siswa terkait porsi, variasi sayur, ukuran potongan ayam, hingga jenis buah yang disajikan, akan menjadi perhatian serius pihak penyelenggara MBG.

Menurutnya, program MBG masih berada pada tahap awal pelaksanaan, sehingga evaluasi terus dilakukan setiap hari untuk menyesuaikan menu dengan kebutuhan dan selera siswa tanpa mengurangi standar gizi yang harus dipenuhi.

“Semua masukan dari siswa akan kami usahakan untuk dilaksanakan. Kami terus evaluasi supaya ke depan penyajian MBG bisa lebih baik,” ujarnya.

Pihak yayasan juga menyatakan siap meningkatkan koordinasi dengan sekolah dan dinas terkait untuk memastikan pelaksanaan MBG berjalan optimal serta memberikan manfaat maksimal bagi seluruh siswa penerima.

Sebelumnya, beberapa siswa menyampaikan sejumlah masukan terkait menu yang disajikan. 

Salah satunya disampaikan oleh Gaizan, siswa SMPN 1 Pasangkayu. Ia menilai masih ada beberapa menu yang kurang sesuai dengan selera sebagian siswa.

Menurutnya, rasa susu yang dibagikan sebaiknya tidak terlalu manis karena kandungan gulanya dinilai cukup tinggi. 

Selain itu, potongan ayam goreng yang diberikan masih terbilang kecil, porsi nasi dianggap kurang, dan variasi sayur dinilai perlu ditingkatkan agar siswa tidak mudah bosan.

“Buahnya juga semoga bisa bervariasi. Jangan semangka terus setiap hari,” ujar Gaizan menyampaikan.

Meski begitu, para siswa tetap merasa senang dengan adanya program MBG ini. 

Mereka mengaku terbantu karena tidak perlu lagi membawa bekal dari rumah, dan pembagian makanan dilakukan secara tertib setiap pagi.(*)


Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved