Berita Pasangkayu

Warga Keluhkan Hewan Ternak Dilepas Liar di Pasangkayu, Siap Tempuh Jalur Hukum

Warga menuntut penertiban pemilik sapi, kambing, maupun anjing yang berkeliaran dan merusak tanaman mereka.

Penulis: Taufan | Editor: Nurhadi Hasbi
Taufan/Tribun-Sulbar.com
SAPI LIAR – Sejumlah sapi terlihat berkeliaran di pinggir jalan di wilayah Pasangkayu. Warga mengeluhkan hewan ternak yang masih dilepas liar dan kerap merusak tanaman di pekarangan rumah. 
Ringkasan Berita:
  • Warga Pasangkayu mengeluhkan hewan ternak yang dilepas liar merusak tanaman dan pekarangan.
  • Meski ada surat edaran dan Perda, pemilik ternak masih membiarkan sapi, kambing, dan anjing berkeliaran.
  • Warga menuntut tindakan tegas pemerintah dan siap menempuh jalur hukum jika masalah tidak ditangani.
 

 


TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – 
Keluhan terkait hewan ternak yang dilepas liar kembali muncul di Pasangkayu.

Warga menuntut penertiban pemilik sapi, kambing, maupun anjing yang berkeliaran dan merusak tanaman mereka.

Sri Wahyuni, warga setempat, menyatakan keresahannya pada Kamis (31/10/2025).

Baca juga: Rumah Warga di Takandeang Mamuju Rusak Parah Tertimpa Pohon Tumbang

Baca juga: Sapi Berkeliaran di Taman Anjungan Pasangkayu, Warga Keluhkan Ketidaknyamanan

Ia menegaskan haknya menjaga lahan tanpa harus memagari seluruh area.

“Kami punya hak atas tanah sendiri. Kami tidak wajib memagari atau membersihkan rumput hanya untuk mencegah hewan ternak orang lain masuk. Yang tidak punya hak itu pemilik ternak yang sengaja melepas liar hewannya,” tegas Sri.

Meski Kelurahan Pasangkayu sudah mengeluarkan surat edaran larangan melepas ternak dan Peraturan Daerah (Perda) telah ditegaskan, para pemilik hewan masih mengabaikannya.

“Surat edaran sudah ada, bahkan perda juga sudah jelas. Tapi sampai hari ini sapi-sapi itu masih dilepas liar. Di Tanjung Babia, Tanjung Parappa, dan wilayah lain di Pasangkayu masih banyak hewan berkeliaran,” ujarnya.

Sri menambahkan, warga sering dirugikan akibat tanaman dan pekarangan rusak.

Ia berharap pemerintah daerah, Satpol PP, serta Dinas Perkebunan dan Peternakan lebih serius menangani persoalan ini.

“Kami butuh tindakan nyata, bukan imbauan lagi. Kalau harus sampai jalur hukum, saya siap mewakili warga yang juga dirugikan,” tegas Sri.

Ia berharap Pasangkayu bisa menjadi wilayah lebih aman dan tertib, tanpa gangguan hewan ternak yang dilepas liar.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Taufan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved