Bapperida Sulbar
Posyandu Asoka Raih Penghargaan Menkes, Bapperida Sulbar Dorong Pembiayaan Posyandu Era Baru
Menurut Nurhalia, forum tersebut secara tegas menuntut komitmen yang lebih kuat dari Pemerintah Daerah
TRIBUN-SULBAR.COM- Momentum pencegahan stunting di Sulawesi Barat (Sulbar) kian menguat.
Kabar gembira datang dari Posyandu Asoka, Desa Salubarana, Kabupaten Mamuju, yang berhasil meraih penghargaan bergengsi dari Menteri Kesehatan RI sebagai Posyandu Bidang Kesehatan Berprestasi tingkat provinsi tahun 2025.
Penghargaan ini diserahkan bertepatan dengan Pertemuan Penguatan Dukungan Pembiayaan Kegiatan Layanan Ibu, Balita, dan Remaja di Posyandu, yang diselenggarakan pada 19–22 November 2025 di Avenzel Hotel and Convention, Bekasi, Jawa Barat.
Bapperida Sulbar Dorong Komitmen Anggaran Daerah
Perencana Ahli Muda Bapperida Provinsi Sulawesi Barat, Nurhalia B, yang mewakili Plt. Kepala Bapperida Sulbar, Darwis Damir, dalam pertemuan tersebut, menyampaikan bahwa event ini merupakan bagian dari rangkaian Forum Nasional Investing in Nutrition and Early Years (INEY) Project Phase 2.
Baca juga: Lowongan Kerja Terbaru untuk Tamatan SMA Sederajat, D3 hingga S2
Baca juga: Wagub Sulbar Tekankan Transparansi dan Akuntabilitas, Harap KI Award Tak Hanya Jadi Seremoni
Menurut Nurhalia, forum tersebut secara tegas menuntut komitmen yang lebih kuat dari Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menjamin ketersediaan anggaran untuk penguatan layanan Posyandu.
“Keterlibatan Bapperida Sulbar adalah upaya memperkuat kebijakan dan pembiayaan daerah bagi layanan kesehatan dasar, khususnya Posyandu,” jelas Nurhalia.
Hal ini sejalan dengan komitmen Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, bersama Wakil Gubernur Salim S. Mengga yang menempatkan percepatan penurunan stunting sebagai prioritas utama pembangunan daerah.
Dana APBD Jadi Kunci Efektivitas Posyandu
Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Pusat menekankan pentingnya pemenuhan indikator 9.1 INEY, yaitu memastikan adanya kader Posyandu yang terampil dalam memberikan layanan kepada ibu, balita, dan remaja.
“Dukungan pemerintah daerah melalui pengalokasian anggaran APBD dinilai menjadi elemen krusial agar layanan Posyandu semakin efektif dalam mencegah dan menurunkan stunting,” tegas Nurhalia.
Pertemuan nasional selama empat hari tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan, Dinas PMD, Bappeda/Bapperida, serta Tim Pembina Posyandu dari berbagai provinsi, termasuk Sulbar.
Para peserta turut merumuskan Petunjuk Teknis Posyandu Era Baru 6 SPM yang mengacu pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu.
Capaian Posyandu Asoka Bukti Layanan Berbasis Masyarakat Berhasil
Secara terpisah, Plt. Kepala Bapperida Sulbar, Darwis Damir, mengapresiasi capaian Posyandu Asoka.
“Prestasi Posyandu Asoka menjadi bukti nyata bahwa penguatan layanan kesehatan berbasis masyarakat dapat menghasilkan dampak nyata bila didukung oleh kader yang kompeten dan kebijakan anggaran yang memadai,” ujar Darwis Damir.
Bagi Sulawesi Barat, momen penghargaan ini menjadi dorongan penting untuk mempertegas komitmen daerah dalam terus memperkuat peran Posyandu sebagai garda terdepan pencegahan stunting di seluruh wilayah Sulbar.(*)
| Bapperida Sulbar Ikuti Rakor MCP KPK 2025, Bahas Strategi Kejar Target Pencegahan Korupsi |
|
|---|
| TAPD Sulbar Bahas Capaian PAD 2025, Plt Kepala Bapperida Matangkan Strategi Anggaran |
|
|---|
| Perkuat Ketahanan Pangan, Bapperida Sulbar Finalisasi Tim RAD-PGBPSDL Berbasis Sumber Daya Lokal |
|
|---|
| Bapperida Sulbar Kaji Peluang Investasi Pelabuhan Peti Kemas |
|
|---|
| Bapperida Sulbar Tekankan Penguatan Baznas sebagai Mitra Strategis Pengentasan Kemiskinan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/gai-Posyandu-Bidang-Kesehatan-Berprest.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.