Warga Ditandu

Jalan Rusak, Kepala Dusun di Desa Bela Mamuju Terpaksa Ditandu 25 Kilometer Menuju Puskesmas

Pardi menuturkan, kondisi jalan menuju desa Bela Mamuju sudah lama dikeluhkan warga karena sulit dilalui, terutama saat darurat medis.

Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
PARDI FOR Tribun Sulbar
Kadus Ditandu - Warga yang menandu Kepala Dusun Bela menuju Puskesmas Tapalang, Sabtu (1/11/2025). Karena akses jalan rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan, keluarga bersama warga berinisiatif menandu korban menggunakan bambu menuju jalan utama agar bisa dijemput ambulans. 
Ringkasan Berita:Ringkasan Berita 
 
1. Kepala Dusun Desa Bela, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, mengalami sakit perut dan membutuhkan pertolongan medis segera.
 
2. Akses yang Menghambat: Akses jalan menuju Desa Bela rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan, termasuk ambulans.
 
3. Aksi Warga: Keluarga dan warga bergotong royong menandu korban menggunakan tandu sederhana dari bambu.
 
4. Jarak Tempuh: Korban harus ditandu sejauh sekitar 25 kilometer menuju jalan poros (jalan utama).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kepala Dusun asal Desa Bela, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat terpaksa ditandu warga sejauh sekitar 25 kilometer, menuju jalan poros untuk mendapatkan pertolongan medis.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1/11/2025), ketika sang Kepala Dusun mengeluhkan sakit perut. 

Karena akses jalan rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan, keluarga bersama warga berinisiatif menandu korban menggunakan bambu menuju jalan utama agar bisa dijemput ambulans.

“Tidak ada pilihan lain. Jalan ke desa kami rusak parah, jadi warga gotong menandu sampai ke jalan poros,” kata Pardi, seorang warga Desa Bela, kepada wartawan, Senin (3/11/2025).

Baca juga: Massa Datangi DPRD Sulbar Desak Pemerintah Tutup Sementara 5 Bank Diduga Tak Kantongi SLO Listrik

Baca juga: Warga Dusun Tanjung Babia Pasangkayu Keluhkan Sapi Dilepasliarkan, Rusaki Tanaman dan Pipa Air

Setelah menempuh perjalanan panjang dengan tandu sederhana, kepala dusun kemudian dibawa ke Puskesmas Tapalang untuk mendapatkan perawatan.

Jalan Rusak

Pardi menuturkan, kondisi jalan menuju desanya sudah lama dikeluhkan warga karena sulit dilalui, terutama saat darurat medis.

“Sebelumnya ada warga yang meninggal sebelum sampai ke puskesmas karena jalan yang rusak. Kami berharap pemerintah segera memperbaiki akses ini,” ujarnya.

Warga berharap pemerintah memberi perhatian serius terhadap kondisi infrastruktur di wilayah Tapalang agar kejadian serupa tidak terulang.

Apalagi kata Pardi, kondisi ini sudah bertahun-tahun dan hingga kini belum ada langkah konkret dari pemerintah untuk memperbaiki. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved