Berita Sulbar

Belanja Pegawai di Sulbar Tembus Rp1 Triliun hingga September 2025, Serap Terbesar dari Uang Negara

Selain belanja pegawai, realisasi belanja negara juga mencakup belanja barang sebesar Rp574,85 miliar.

Penulis: Suandi | Editor: Abd Rahman
SUANDI
PENERIMAAN - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulbar, saat pres rilis di kantor DJPb Sulbar, Rabu (29/10/2025).Hingga 30 September 2025, pendapatan negara di wilayah ini telah mencapai Rp902,02 miliar, atau 75,03 persen dari target Rp1,20 triliun. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Hingga akhir September 2025, belanja negara di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) telah mencapai Rp6,98 triliun atau 69,03 persen dari total pagu Rp10,11 triliun. 

Dari jumlah itu, belanja pegawai menyedot porsi terbesar, yakni mencapai Rp1,11 triliun.

Data Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulbar menunjukkan, belanja pegawai menjadi komponen terbesar dalam Belanja Pemerintah Pusat (BPP), yang total realisasinya mencapai Rp2,09 triliun atau 57,18 persen dari pagu Rp3,65 triliun.

Selain belanja pegawai, realisasi belanja negara juga mencakup belanja barang sebesar Rp574,85 miliar.

Baca juga: Polisi dan Disdag Pasangkayu Temukan Beras di Minimarket Dijual di Atas HET, Rp20 Ribu per Kg

Baca juga: Pendapatan Sulbar Tembus Rp902 Miliar Berkat CPO dan Kampus STAIN Majene hingga Poletekes Mamuju

Belanja modal Rp390,69 miliar, dan belanja sosial Rp8,29 miliar.

“Kinerja belanja pemerintah pusat masih didominasi oleh pembayaran gaji dan tunjangan pegawai. Namun, kami juga terus mendorong percepatan realisasi belanja modal agar berdampak langsung ke masyarakat,” ujar Kepala Kanwil DJPb Sulbar, Tjahjo Purnomo, saat pres rilis di Kantor DJPb Sulbar, Rabu (29/10/2025).

Selain belanja pemerintah pusat, pemerintah juga menyalurkan Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp4,89 triliun atau 75,75 persen dari total pagu Rp6,45 triliun. 

Dana ini menjadi sumber utama pembiayaan bagi pemerintah daerah untuk menjalankan program pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur.

Komponen TKD terbesar berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang mencapai Rp3,55 triliun. 

Disusul Dana Bagi Hasil (DBH) Rp41,26 miliar, DAK Fisik Rp145,38 miliar, dan DAK Non Fisik Rp756 miliar.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved