Mamuju Tengah

Demi Keselamatan Warga, Sejumlah Pohon di Jalan Trans Sulawesi Mamuju Tengah Ditebang

Langkah ini dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mateng memitigasi atau mencegah terjadinya korban.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Abd Rahman
Sandi Anugrah
POHON DITEBANG - Tim TRC BPBD Mateng melakukan penebangan pohon di sepanjang Jalan Trans Sulawesi, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Selasa (16/9/2025). (Sandi/Tribun) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Sejumlah pohon besar sepanjang Jalan Trans Sulawesi, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) ditebang.

Langkah ini dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mateng memitigasi atau mencegah terjadinya korban.

Utamanya bagi pengendara dan warga yang kerap melintas di musim penghujan ini.

Kabid Pencegahan BPBD Mateng, Hamka mengatakan, banyak permintaan masyarakat dan aspirasi sejumlah Anggota Dewan terkait potensi bahaya pepohonan lapuk di sepanjang jalan poros Trans Sulawesi.

Baca juga: Setelah Lama Rusak, Disdukcapil Pasangkayu Punya Dua Mesin Cetak KTP Baru

Baca juga: 3 Nama ASN Pemprov Sulbar Daftar Temuan BPK Dilimpahkan ke Majelis Tuntutan Ganti Rugi, Rp120 Juta

Sehingga, Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama instansi lintas sektor melakukan aksi penertiban pohon.

Kegiatan ini melibatkan TRC BPBD Mamuju Tengah, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Satlantas Polres Mamuju Tengah, serta PLN Cabang Topoyo. 

Kolaborasi dilakukan dengan membawa perlengkapan kerja dan armada penunjang sesuai kondisi lapangan, termasuk chainsaw, dan mobil operasional.

Aksi penertiban dipusatkan di wilayah Tabolang dan sekitar kantor Dinas PPPAKB. 

Lokasi tersebut diprioritaskan karena banyak pepohonan yang dinilai sudah lapuk, rawan tumbang akibat hujan deras, tiupan angin kencang, maupun kedekatannya dengan jaringan listrik tegangan tinggi.

“Penanganan ini sangat penting untuk mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas serta gangguan pada jaringan listrik," ucapnya ditemui di lokasi, Jl Trans Sulawesi, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Mateng, Selasa (16/9/2025).

Ia menambahkan, keselamatan pengguna jalan dan masyarakat umum adalah prioritas utama.

Sementara itu, Reza, pengguna jalan menyambut positif langkah cepat pemerintah daerah.

Ia menilai, aksi tersebut sebagai bentuk perhatian terhadap keselamatan bersama, mengingat jalur Trans Sulawesi merupakan akses vital masyarakat, baik untuk pergerakan ekonomi maupun mobilitas harian.

Ia berharap kolaborasi lintas sektor ini dapat terus berjalan sehingga risiko bencana akibat pohon tumbang bisa ditekan semaksimal mungkin.

Penertiban pepohonan di poros Trans Sulawesi ini direncanakan dilakukan bertahap di titik-titik rawan lainnya, mulai dari wilayah Barakkang, Polohu, Topoyo, hingga Tabolang. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved