Cuaca Buruk

Cerita Nelayan Mateng Kesulitan Tangkap Ikan, Dihantam Ombak Tinggi hingga Harus Bermalam di Laut

Ia menyebut angin kencang ini dikenal dalam kepercayaan masyarakat Mandar sebagai angin timur.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Nurhadi Hasbi
Sandi Anugrah/Tribun-Sulbar.com
CUACA BURUK – Perahu nelayan sandar di pesisir Pantai Desa Babana, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Senin (8/9/2025). Sejumlah nelayan menceritakan kisahnya saat tetap melaut di tengah cuaca buruk. 

Menurut Haruna, cuaca buruk seperti ini sudah menjadi siklus tahunan.

"Memang begini tiap tahun, Pak. Kami sudah terbiasa," ucapnya.

Ia menyebut angin kencang ini dikenal dalam kepercayaan masyarakat Mandar sebagai angin timur.

Kondisi ini terjadi sejak Juli dan diperkirakan berlangsung hingga September 2025.

Cuaca buruk ini juga memicu kelangkaan ikan di pasaran.

Akibatnya, harga ikan mengalami kenaikan.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved