Gen Z
70 Persen Gen Z Depresi Akibat Finansial
Penelitian menunjukkan 42 hingga 46 persen Gen Z didiagnosis dengan kondisi kesehatan mental, paling sering berupa kecemasan, depresi, atau ADHD.
Konteks Indonesia
Di Indonesia, masalah kesehatan mental Gen Z juga mengkhawatirkan. Survei Deloitte Global 2024 menemukan bahwa 40 persen Gen Z Indonesia mengatakan merasa stres atau cemas hampir sepanjang waktu, dengan keuangan jangka panjang menjadi pemicu utama stres (48 persen), diikuti kesejahteraan keluarga (46 persen) dan kondisi keuangan sehari-hari (43 persen)[25][26].
Survei Jakpat 2025 terhadap 1.155 responden Gen Z Indonesia mengungkapkan bahwa 60 persen mengaku cemas tentang masa depan, 57 persen merasa tertekan akibat masalah finansial, dan tiga dari lima mengalami perubahan suasana hati yang mendadak[27]. Lebih dari separuh melaporkan mengalami gangguan tidur[27].
YouGov 2025 menemukan bahwa meskipun 66 persen Gen Z Indonesia menganggap 12 bulan terakhir sebagai kondisi ekonomi paling menantang, mereka tetap memprioritaskan pengeluaran lifestyle[28]. Gen Z Indonesia bahkan rela mengurangi kebutuhan primer seperti kesehatan (7 persen) dan kebutuhan pokok (6 persen) demi mempertahankan gaya hidup[28].
Mekanisme Koping yang Tidak Sehat
Menghadapi kecemasan finansial, banyak Gen Z memilih strategi penghindaran pasif alih-alih mengambil tindakan proaktif[5][7][6]. Lebih dari separuh Gen Z scrolling media sosial saat tidak bisa tidur (lebih dari 50 persen), 47 persen menonton TV, dan lebih dari sepertiga melakukan "bed rotting" (berbaring di tempat tidur tanpa tujuan)[5][6].
Ketika stres tentang keuangan, 33 persen Gen Z cenderung menghindari mengelola keuangan, sementara 30 persen justru belanja impulsif sebagai pelarian emosional[13][14]. Sebanyak 27 persen orang Amerika, termasuk 37 persen Gen Z dan 39 persen Milenial, melakukan "doom spending" untuk mengatasi stres[24].
Harapan dan Langkah Maju
Meski menghadapi tantangan berat, ada tanda-tanda positif. Lebih dari separuh (54 persen) Gen Z melaporkan memiliki hari-hari kesehatan mental yang sebagian besar baik, meningkat 21 persen sejak survei pasca-Covid 2022[8]. Lebih dari 2 dari 5 (42 persen) Gen Z pergi ke terapi, meningkat 22 persen dari 2022[8][10].
Gen Z juga menunjukkan kesadaran finansial yang tumbuh. Tren seperti "cash stuffing" (memasukkan uang tunai ke amplop berlabel kategori pengeluaran) dan "loud budgeting" (berbicara terbuka tentang keterbatasan anggaran) menunjukkan bahwa Gen Z sebenarnya adalah generasi yang ingin mengontrol keuangannya[23].
Kesimpulan
Angka "70 persen Gen Z mengalami depresi akibat finansial" mencerminkan realitas yang kompleks. Lebih tepatnya, sekitar 70persen Gen Z melaporkan bahwa uang adalah sumber stres terbesar mereka[3], dan 70 persen mengalami gangguan tidur akibat stres finansial[5][6].
Sementara itu, sekitar 39 persen Gen Z mengalami depresi dan kecemasan terkait keuangan setiap minggu[1][2], dan 42-46 persen telah didiagnosis dengan kondisi kesehatan mental[8][9][10].
Krisis ini bukan semata-mata akibat keputusan finansial yang buruk, melainkan hasil dari kombinasi tekanan ekonomi struktural, beban utang yang tinggi, upah yang stagnan, biaya hidup yang melonjak, dan pengaruh media sosial yang menciptakan standar hidup tidak realistis[13][14][15][20][29].
Mengatasi masalah ini memerlukan pendekatan holistik yang mencakup peningkatan literasi keuangan, dukungan kesehatan mental yang lebih baik, dan perubahan struktural dalam sistem ekonomi untuk memberikan kesempatan yang lebih adil bagi generasi muda[30][25][16].
| BPK Temukan Selisih Rp4,9 Miliar Setoran Pajak BBM Pertamina Patra Niaga ke Pemprov Sulbar |
|
|---|
| 34 Pria di Surabaya Ikut Pesta Gay di Kamar Hotel Jadi Tersangka, 1 ASN di Sidoarjo |
|
|---|
| Kebun Sawit Sitaan Negara Akan Dikelola Koperasi Merah Putih |
|
|---|
| VIRAL ! Detik-detik Romobongan Siswa SMP Peserta Camping Terbalik di Gowa Sulsel |
|
|---|
| Diparkir Depan Kamar Kost di Pasangkayu, Motor Trail CRF di Bawa Kabur Maling, Polisi Selidiki |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Ilustrasi-Gen-Z-sedang-depresi-akibat-tekanan-finansial.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.