Khazanah Islam

Mohon Perlindungan saat Musibah Banjir, Ini Doa Amalan Nabi Nuh AS

Meskipun hujan adalah rahmat, kita tetap dianjurkan untuk memohon agar rahmat tersebut benar-benar membawa manfaat dan keberkahan, bukan kemudaratan.

Editor: Abd Rahman
AI Gemini
ILUSTRASI AI - Seorang lagi berdoa saat hujan deras turun. Berdasarkan hadis-hadis Rasulullah SAW, doa yang dipanjatkan saat hujan turun memiliki keutamaan dan kemungkinan besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT. 

TRIBUN-SULBAR.COM- Musibah banjir yang melanda sejumlah daerah di Indonesia menjadi pengingat bagi umat Muslim untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Dalam situasi bencana, Rasulullah SAW telah mengajarkan berbagai doa untuk memohon keselamatan, agar hujan deras dialihkan menjadi rahmat, dan meminta penggantian atas kerugian yang dialami.

Doa-doa ini merupakan bentuk ikhtiar dan tawakal kepada Sang Pencipta. Berikut adalah kumpulan doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca saat musibah banjir:

1. Doa saat Terkena Musibah (Banjir)

Saat harta benda hilang, rumah rusak, atau ada kerabat yang terdampak, doa ini menjadi pegangan untuk memohon kesabaran, pahala, dan penggantian yang lebih baik.

Arab:

إِنَّالِلَّهِوَإِنَّاإِلَيْهِرَاجِعُونَاللَّهُمَّأَجُرْنِيفِيمُصِيبَتِيوَأَخْلِفْلِيخَيْراًمِنْهَا
Latin:
Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji'ûn. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ.

Artinya:
"Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya." (HR. Muslim)

2. Doa Agar Hujan Deras Dialihkan dan Tidak Menjadi Bencana

Doa ini dibaca ketika hujan turun sangat deras dan dikhawatirkan menyebabkan banjir atau bahaya lainnya. Ini adalah permohonan agar hujan dipindahkan ke tempat-tempat yang membutuhkan, seperti ladang, perbukitan, atau lembah.

Arab:

اللَّهُمَّحَوَالَيْنَاوَلَاعَلَيْنَا،اللَّهُمَّعَلَىالآكَامِوَالْجِبَالِوَالظِّرَابِوَبُطُونِالْأَوْدِيَةِوَمَنَابِتِالشَّجَرِ
Latin:
Allâhumma ḥawâlainâ wa lâ 'alainâ. Allâhumma 'alal ākâmi wal jibâli, wazh-zhirâbi, wa buṭûnil awdiyati, wa manâbitis syajari.

Artinya:
"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan di atas kami (yang merusak). Ya Allah, turunkanlah di dataran tinggi, di gunung-gunung, di bukit-bukit, di perut lembah, dan di tempat tumbuhnya pepohonan." (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Doa Memohon Hujan yang Bermanfaat (Bukan Bencana)

Meskipun hujan adalah rahmat, kita tetap dianjurkan untuk memohon agar rahmat tersebut benar-benar membawa manfaat dan keberkahan, bukan kemudaratan.

Arab:

اَللَّهُمَّصَيِّبًاهَنِيًّاوَسَيِّبًانَافِعًا
Latin:
Allâhumma shayyiban hanîyyâ wa sayyiban nâfi’â.

Artinya:
"Wahai Tuhanku, jadikanlah ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat."

Hikmah di Balik Musibah

Membaca doa saat banjir bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga upaya untuk menunjukkan ketaatan dan kepasrahan total kepada Allah SWT. 

Dengan mengamalkan doa-doa ini, umat Islam diyakini akan diberikan pahala kesabaran dan diangkat derajatnya di sisi Allah.

Selain berdoa, masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada, mengutamakan keselamatan jiwa, dan saling membantu sesama korban yang terdampak.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved