TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Pengendara mengeluhkan kondisi ruas Jalan Daengna Maccerinnae Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar).
Jalan di depan Masjid Benteng ini selalu tergenang air saat hujan deras mengguyur.
Adannya genangan air bak seperti kolam ini membuat pengendara merasa resah saat melintas.
Volume air semakin tinggi ketika hujan berjam-jam di willayah Mateng.
Baca juga: Keutamaan Puasa Kamis, Amalan Sunah Penghapus Dosa
Baca juga: Kondisi 6 Korban Luka dalam Kecelakaan Ambulans Puskesmas Salugatta Mamuju Tengah
Pengendara, Bima mengatakan, kondisi jalan tergenang air tersebut sudah berlangsung cukup lama.
Menurutnya, kondisi terparah dua tahun terakhir , karena drainase untuk memperlancar sistem saluran air itu bermasalah.
Air seharusnya masuk ke saluran air, akhirnya masuk ke jalan dan membuat genangan air hingga menganggu pengendara.
"Saluran buntu Pak," ucapnya saat ditemui di lokasi Jalur Dua Benteng, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Mateng, Kamis (7/8/2025).
Ia menyayangkan karena wilayah tersebut tepat di jantung ibu kota Mamuju Tengah.
Sehingga menjadi ikon utama perkotaan di Mamuju Tengah.
Hal senada disampaikan Wahid, seorang pengendara lain kepada Tribun-Sulbar.com.
Ia mengaku kesal, karena hampir setiap hujan air menggenangi jalan tersebut.
Jalan tersebut menjadi vital karena setiap hari dilalui pegawai pemerintahan dan warga.
Selain berstatus jalan poros Kecamatan, lokasinya juga tepat berada di sekitar area perkotaan, tak jauh dari instansi perkantoran.
Hanya berjarak sekitar 30 hingga 50 meter dari Kantor Kominfo Mamuju Tengah.
Sehingga berdampak pada kelancaran aktivitas perkantoran.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Kamis (7/8/2025), genangan air tidak mengalir sehingga menambah kerusakan dan lubang jalan.
Terlihat, air terjebak karena tidak ada aliran menuju selokan atau drainase.
Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan, Tribun-Sulbar.com masih melakukan upaya konfirmasi ke pihak Dinas PUPR Mateng melalui Kepala bidang Bina Marga, Asmadi namun belum ada jawaban. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah