Keutamaan Puasa Kamis, Amalan Sunah Penghapus Dosa

TRIBUN-SULBAR.COM - Puasa Kamis merupakan salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan dalam Islam. 

Selain mendatangkan pahala berlimpah, puasa ini juga memiliki keutamaan khusus yang dijelaskan langsung oleh Rasulullah SAW.

Berdasarkan berbagai hadis, ada beberapa alasan mengapa puasa Senin dan Kamis sangat dianjurkan. 

Baca juga: Cara Salat Taubat: Niat, Gerakan, dan Doa agar Dosa Diampuni Allah SWT

Baca juga: Jualan Sepi? Ini 9 Doa Pembuka Pintu Rezeki Agar Usaha Makin Berkah

Salah satunya, pada dua hari tersebut, pintu surga dibuka dan dosa-dosa hamba yang tidak berbuat syirik akan diampuni.

 Ini menjadi kesempatan emas bagi umat Muslim untuk membersihkan diri dari kesalahan.

Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa pada hari Senin dan Kamis, amalan-amalan seorang hamba dihadapkan kepada Allah.

 Beliau sangat menyukai amalannya dihadapkan saat beliau sedang berpuasa. 

Keutamaan lain, khususnya untuk hari Senin, adalah hari tersebut merupakan hari kelahiran dan diturunkannya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW.

Bagi umat Muslim yang ingin melaksanakan puasa Kamis, niat bisa dibaca pada malam hari atau saat sahur. Berikut adalah niat yang bisa dilafalkan:

Niat Puasa Kamis:

"Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala."
(Aku berniat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta’ala.)

Tata cara pelaksanaan puasa ini sama dengan puasa lainnya, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. 

Dianjurkan juga untuk menyempurnakannya dengan sahur, meski puasa tetap sah jika tidak sahur.

Saat tiba waktu berbuka, doa yang dibaca sama dengan doa berbuka puasa wajib di bulan Ramadan. Doa tersebut berbunyi: 

"Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah."

Dengan memahami niat dan tata cara yang benar, umat Muslim dapat menjalankan puasa Kamis dengan sempurna dan meraih keutamaannya.(*)